Singkong Hasil Panen Petani di Muna Barat Siap Ditampung Investor

Putri Wulandari

Reporter Muna Barat

Kamis, 12 Januari 2023  /  9:53 pm

Penandatanganan kesepakatan bersama antara pemda dan investor terkait pengembangan industri pengolahan ubi kayu di Muna Barat. Foto: Putri Wulandari/Telisik

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Petani singkong di Muna Barat kini tak perlu lagi repot memikirkan pasaran hasil panennya. PT Muba Agro Sejahtera akan menampung singkong petani sebagai bahan dasar pembuatan tepung tapioka.

Sebagaimana diketahui, PT Muba Agro Sejahtera akan membangun pabrik tepung tapioka di Muna Barat. Itu dibuktikan dengan ditandatangani perjanjian kerja sama dengan investasi awal senilai Rp 35 miliar, disaksikan oleh beberapa OPD dan seluruh kepala desa dan lurah, pada Kamis (12/1/2023).

Sekretaris Daerah (Sekda) Muna Barat, LM Husein Tali mengatakan, dengan jumlah uang sbesar itu akan beredar di Muna Barat dalam bentuk menyukseskan investasi bagi daerah.

Ini sebagai wujud perhatian pemerintah di bawah nahkoda Bahri selaku Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat dalam mempercepat peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani.

Baca Juga: DPRD Muna Segera Minta Keterangan Sekda dan Kepala BKPSDM Soal Lelang Jabatan

"Seperti gayung bersambut, kerja sama itu telah kita tanda tangani, selanjutnya tinggal disahkan oleh Pj bupati," ungkapnya.

Untuk perizinan bagi pendirian pabrik tepung tapioka juga telah masuk kepada pihak PTSP, maka dalam waktu dekat pembangunan pabrik akan segera dilakukan, ini membuktikan kesungguhan para investor untuk masuk ke Muna Barat guna memajukan daerah tersebut.

Sementara itu, Direktur PT Mubar Agro Sejahtera, Dodon Tri Koewardana mengatakan, saat ini pihaknya dan pemerintah masih lakukan nota kesepahaman, selanjutnya akan dilakukan perjanjian kerjasama dengan BUMD yang saat ini dalam proses pembentukan.

"Sebab dengan adanya BUMD di dalam perjanjian kerjasama itu akan ada informasi lebih detil," ucap Dodon.

Dodon mengungkapkan, alasan pihaknya melirik Muna Barat sebagai tempat investasi dikarenakan potensi daerah yang cukup bagus untuk budidaya ubi kayu dengan ketersediaan lahan yang sangat luas, serta ubi kayu merupakan budidaya turun temurun yang dilakukan di Muna Barat, maka pihaknya tak perlu mengembangkan ubi kayu itu dengan effort yang besar.

"Biar gak diajarin, orang di sini sudah hafal cara menanamnya mungkin tidur saja mereka bisa lakukan," pungkasnya.

Selain itu, alasan pihaknya berinvestasi dengan membangun pabrik tapioka sebab saat ini Indonesia masih menjadi pengimpor terbesar di Asia Tenggara dengan total impor sebanyak enam juta ton, sehingga Muna Barat termasuk dalam daerah berpotensi pengembangan tapioka tersebut.

Baca Juga: Bulan K3 Nasional: Momen Ciptakan Budaya Kerja yang Aman

"Pabrik proses pembangunannya akan lebih cepat dari pada budidaya, dan Insya Allah akan dibangun tahun 2023 ini," ujarnya.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Dodon mengaku, dengan kehadiran pihaknya tidak merugikan masyarakat, sebab masyarakat yang memiliki lahan tidur, dapat menjadikan lahannya sebagai sumber penghasilan dengan menanam ubi kayu, bibit difasilitasi oleh pihak investor, para petani dikoordinasi oleh BUMD. Selain itu, masyarakat juga mendapatkan hasil sewa lahan dari perusahaan.

"Jadi kehadiran kami sebagai pihak yang akan menjamin membeli produksi ubi kayu itu," tutupnya. (B)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS