Sipintar Pangan, Inovasi Digital Update Data Harga Pangan
Reporter
Kamis, 20 Juli 2023 / 2:18 pm
BUTON, TELISIK.ID - Sistem Pengelolaan Informasi dan Data Harga Pangan (Sipintar Pangan) adalah salah satu inovasi digital untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dalam pemberian layanan publik yang memadai.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton, La Lodi mengatakan, sistem pengelolaan informasi dan harga pangan ini dibangun untuk menyediakan data harga pangan yang valid dan terkini melalui teknologi informasi, sehingga memudahkan institusi dan masyarakat luas dapat mengakses informasi pangan dengan cepat.
Aplikasi yang di-launching pada hari ini, Kamis (20/7/2023), selain memberikan update data harga pangan dan memberikan informasi daerah mana yang alami krisis pangan dan daerah yang surplus pangan, sehingga pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan dalam menghadapi inflasi.
Dalam pembentukan Sipintar Pangan ini Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Buton telah membentuk enumerator sebagai petugas pengambilan data pada setiap kecamatan.
Baca Juga: Sistem Digital Rambah Identitas Kependudukan di Muna Barat
"Petugasnya dari Kepala Balai Penyuluhan Pertanian di tiap kecamatan. Dari tujuh kecamatan ini nanti ada satu enumirator kabupaten sebagai kordinator yang meng-cover dan meng-update semua data dari kecamatan," imbuhnya.
Aplikasi Sipintar Pangan ini dapat langsung diakses melalui android, dan dalam pengupdetan data dilakukan dua kali seminggu. Melalui aplikasi ini, masyarakat juga dapat melihat daerah yang surplus pangan.
La Lodi menambahkan, dengan aplikasi ini masyarakat dapat melihat pergerakan harga dari sebelas komoditi pangan.
Baca Juga: Pemkab Konawe Segera Terapkan KTP Digital ke Masyarakat
"Inilah yang menjadi salah satu tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan sehingga ketika ada ketimpangan pangan, kami memiliki Satgas Pangan yang dapat menangani ketimpangan ini dengan tepat. Sesuai dengan filosifi kami yaitu petani sejahtera, pedagang beruntung dan konsumen tersenyum," urainya.
Pj Bupati Buton, Basiran, mengapresiasi aplikasi Sipintar Pangan ini, karena dalam menghadapi inflasi, selalu dibutuhkan update data harga pangan yang valid dengan cepat.
"Setelah terjadi perang Rusia, terjadi krisis pangan dan krisis energi. Hal ini dapat memengarui harga pangan dan harga energi. Gandum menjadi sumber pangan yang paling dibutuhkan saat ini, Indonesia belum swasembada kedelai, masih impor. Bahkan terkadang beras juga diimpor. Dalam menghafapi inflasi ini tentunya sangat dibutuhkan sistem informasi harga pangan," tandasnya. (B)
Penulis: Febriyani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS