Tak Bertuan, Kuburan Mewah Warga Cina di Sumut Diduga Tak Berizin

Ones Lawolo, telisik indonesia
Jumat, 09 April 2021
0 dilihat
Tak Bertuan, Kuburan Mewah Warga Cina di Sumut Diduga Tak Berizin
Pemakaman warga cina di Marindal I. Foto: Ones Lawolo/Telisik

" Kalau bisa bang ditanya saja ke Kades. Pasti dia tau itu, karena di wilayah pemerintahannya. "

MEDAN, TELISIK.ID - Keberadaan kuburan warga Cina di Desa Marindal I, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) menuai kontroversi.

Pasalnya, kuburan tersebut berdiri di atas tanah yang tidak bertuan dan diduga tidak memilik izin pendirian pemakaman.

Salah satu warga Desa Marindal I yang enggan disebut namanya mengatakan, kuburan warga Cina tersebut diduga dikuasai oleh oknum dari pemerintahan.

Akan tetapi, lahan kuburan itu tidak bertuan dan diduga tidak mengatongi izin pendirian pemakaman. Sehingga, menjadi perbincangan baru di tengah masyarakat.

"Itu ada oknum yang menjadi pengelola. Sudah dari tahun ke tahun menjadi perbincangan masyarakat tentang kuburan itu. Tetapi mereka terdiam karena diduga ada setoran," katanya kepada Telisik.id, Jumat (9/4/2021).

Ketika ditanya lebih jauh, ia pun tak mau bercerita panjang tentang keberadaan kuburan warga Cina tersebut. Apalagi dirinya tidak begitu mengetahui asal usul keberadaan kuburan yang sangat mewah itu.

"Kalau bisa bang ditanya saja ke Kades. Pasti dia tau itu, karena di wilayah pemerintahannya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Marindal, Ir Ardianto membenarkan keberadaan kuburan warga Cina tersebut. Namun, saat ditanya asal- lusul kuburan itu, dia minim berbicara.

"Itu sudah lama dibangun, keberadaan kuburan itu sudah 50 tahun lebih. Asal-usulnya tidak begitu saya ketahui," tuturnya saat ditemui Telisik.id.

Baca Juga: 4 Kios di Pasar Andonuhu Terbakar Akibat Kebocoran Selang Tabung Gas

Selain itu, saat disinggung bahwa kuburan tersebut tidak bertuan dan diduga tidak memiliki izin makam, Ardianto tak memberikan komentarnya dan menyarankan untuk bertanya ke Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Oh mohon ijin ya, untuk ijin kuburan itu silakan ditanya ke BPN. Mereka yang berwenang," tandasnya.

Senada dengan itu, Ketua Yayasan Budi Luhur selaku pengelola makam, Harun alias Alu juga tidak mau memberikan komentarnya. Pasalnya, ia mengaku akan berhenti sebagai ketua yayasan kuburan tersebut.

"Sori bang, saya akan berhenti sebagai ketua yayasan kuburan itu. Saya mohon maaf, lu tanya saja nanti sama ketua pengganti saya. Saat ini saya tak bisa jawab konfirmasi lu," pungkasnya. (A)

Reporter: Ones Lawolo

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Baca Juga