10 Murid Terkonfirmasi COVID-19, Satu di Antaranya Terindikasi Omicron, Siswa Belajar Online
Iradat Kurniawan, telisik indonesia
Jumat, 18 Februari 2022
0 dilihat
Gedung SMUN 2 Kota Baubau. Foto: Iradat Kurniawan/Telisik
" Proses pembelajaran online sudah diberlakukan sejak Kamis (17/2/2022) "
BAUBAU, TELISIK.ID - Pasca 10 muridnya terkonfirmasi COVID-19 yang salah satu di antaranya terindikasi Omicron, SMUN 2 Kota Baubau kembali memberlakukan pembelajaran online secara menyeluruh.
Dra. Hasma Ramli, Kepala Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Baubau ketika ditemui di sekolah menuturkan bahwa proses pembelajaran online tersebut sudah diberlakukan sejak Kamis (17/2/2022).
"Mulanya ada salah satu murid yang sakit, dan setelah dua minggu sakit berdasarkan hasil pemeriksaan Puskesmas Melai maka dinyatakan bahwa murid tersebut terkonfirmasi Omicron," tutur Dra. Hasma Ramli Jumat (18/2/2022).
"Kemudian dari pihak Puskesmas Melai menyarankan untuk memeriksa semua murid yang ada di kelas yang terindikasi Omicron tersebut, dan hasilnya ditemukan 9 orang lagi yang terkonfirmasi COVID-19," lanjutnya.
Baca Juga: Ada Guru Positif COVID-19, PTM di Konawe Dihentikan Sementara
Dari hasil pemeriksaan tersebut, kata Hasma Ramli, kemudian diadakan rapat dan hasilnya, sekolah akan kembali melakukan pembelajaran secara online selama 7 hari.
Baca Juga: Pegawai Positif COVID-19, Pelayanan di Pengadilan Negeri Kendari Diperketat
Hal itupun telah ia laporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara dan mendapat apresiasi dari pihak dinas.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rayon Kota Baubau dan Buton Selatan, Munazi S.Pd kepada Telisik.id juga mengatakan bahwa hal tersebut sudah sesuai dengan instruksi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menurutnya, sekolah tersebut telah melakukan hal yang semestinya karena menurut instruksi tersebut, jika ada salah satu murid dari sebuah sekolah yang terkonfirmasi COVID-19, maka sekolah tersebut serta merta harus langsung melakukan proses pembelajaran secara online. (B)
Reporter: Iradat Kurniawan
Editor: Haerani Hambali