Demi Lebaran di Kampung, Calon Penumpang Feri Torobulu-Tampo Rela Tak Tidur
Aris Mantobua, telisik indonesia
Sabtu, 09 Juli 2022
0 dilihat
Sejumlah penumpang harus tidur di atas motor saat mengantre untuk masuk dalam kapal feri. Foto: Aris Mantobua/Telisik
" Hingga pukul 09.00 Wita Sabtu (9/7/2022), calon penumpang yang memadati Pelabuhan Torobulu makin membludak "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Calon penumpang kapal feri memadati Pelabuhan Torobulu H-1 Idul Adha 1443 Hijriah. Padatnya calon para penumpang menyebabkan mereka harus mengantre berjam-jam untuk bisa naik ke kapal.
Dari pantauan Telisik.id hingga pukul 09.00 Wita Sabtu (9/7/2022), calon penumpang yang memadati Pelabuhan Torobulu makin membludak. Nampak sejumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat kian bertambah.
Salah satu calon penumpang, La Ode Jendi Pamungkas mengatakan, dirinya mulai mengantre di Pelabuhan Torobulu sejak Jumat (8/9/2022) sekitar pukul 19.00 malam. Ia berangkat dari Kota Kendari menuju Pelabuhan Torobulu sekitar pukul 17.00 Wita.
"Sampai saat ini saya belum tidur agar bisa segera naik kapal. Kita mau tidur juga takutnya kita disalib orang lain saat mengantre," ungkapnya pada Telisik.id Sabtu (9/7/2022).
Baca Juga: H-1 Idul Adha, Daging dan Ikan Diserbu Pembeli
Jendi berharap bisa segera naik ke kapal feri. Dia mengaku sudah jenuh dan kelelahan.
Senada dengan Jendi, calon penumpang lain, Arnold yang ingin pulang kampung di Matakidi, Kecamatan Barangka, Kabupaten Muna Barat mengatakan, selama mengantre untuk masuk di kapal feri, dirinya tidak bisa tidur. Dia yang membawa motor besar harus mengeluarkan tenaga ekstra agar bisa masuk dalam kapal.
Baca Juga: Tahapan Sosialisasi Pilkades di Muna Diawali di Kecamatan Tongkuno dan Tongsel
"Tidur di atas motor kayaknya susah. Mau tidur di ruang tunggu banyak orang, jadi saya harus tidur di atas motor. Itupun rasanya kayak tidak tidur, hanya membuat badan pegal-pegal," terangnya.
Staf UPTD Pelabuhan Penyeberangan Torobulu-Tampo, Faisal mengatakan, pihaknya belum menambah armada kapal feri untuk menyeberangkan para penumpang.
"Saya juga belum tidur ini. Saya harus memastikan kondisi para penumpang tetap tertib. Kita tetap optimis para penumpang bisa lebaran di kampung masing-masing," tutupnya. (A)
Penulis: Aris Mantobua
Editor: Haerani Hambali