100 Ton Minyak Goreng Bakal Mendarat di Sulawesi Tenggara Bulan Ini, Prioritas untuk UMKM
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Kamis, 19 Mei 2022
0 dilihat
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulawesi Tenggara pastikan stok migor bagi UMKM aman. Foto Nurdian Pratiwi/Telisik
" Jenis minyak goreng yang akan masuk di Sulawesi Tenggara adalah minyak goreng curah, dan akan diprioritaskan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) "
KENDARI, TELISIK.ID - Menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara, bulan ini sebanyak 100 ton minyak goreng akan masuk ke Sultra.
Adapaun jenis minyak goreng yang dimaksud yakni minyak goreng curah, dan akan diprioritaskan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Sultra.
Kepala Disperindag Sultra, Sitti Shaleha mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tentu akan selalu bergerak menjamin stok minyak di wilayah Bumi Anoa bisa tetap aman.
Minyak goreng curah yang akan didatangkan oleh Disperindag dalam waktu dekat ini, rencananya akan dijual ke masyarakat di seluruh kabupaten dan kota.
"Nanti akan dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah mulai dari Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu per liter," katanya, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Redam Aksi Pembusuran, Polisi Terus Lakukan Razia
Ia kemudian menjelaskan bahwa minyak goreng curah ini nantinya akan diprioritaskan bagi para pelaku UMKM.
Baca Juga: Kapolresta Kendari Tepis Maraknya Pembusuran Berkaitan Pilkada 2024
Pihaknya pun akan memastikan penyaluran minyak goreng curah bisa tepat sasaran. Bahkan ia telah meminta data riil calon penerima minyak goreng dari Disperindag di kabupaten/kota maupun distributor minyak goreng di Sultra.
"Insya Allah tidak akan ada penyalahgunaan seperti penimbunan dan permainan harga," ucapnya.
Terakhir ia menegaskan, dalam menghadapi kelangkaan minyak goreng baru-baru ini, Pemerintah Provinsi Sultra dalam hal ini Disperindag dan tim pengendali inflasi daerah (TPID), telah banyak melakukan langkah antisipasi bersama pihak ketiga guna menggalakkan pembuatan minyak goreng tradisional berbahan dasar kelapa, serta menggelar pasar murah. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani Hambali