15 Tahun Menabung, Pedagang Bakso Keliling Ini Naik Haji Bersama Istri
Thamrin Dalby, telisik indonesia
Jumat, 11 Februari 2022
0 dilihat
Haji munir saat melayani pelanggan. Foto: Thamrin Dalby/Telisik
" Abdul Munir dan istrinya akhirnya menunaikan ibadah haji pada tahun 2014 silam "
KENDARI, TELISIK.ID - Menjadi pedagang bakso keliling dengan penghasilan pas-pasan, tak menghalangi niat Abdul Munir untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima, naik haji.
Impian itu akhirnya terwujud setelah.15 tahun menabung. Abdul Munir dan istrinya menunaikan ibadah haji pada tahun 2014 silam.
Warga Jalan Bunga Sedap Malam, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat itu sudah lama menyimpan impian untuk melaksanakan perintah Allah itu.
Tentu saja untuk.mewujudkannya, tak mudah bagi Abdul Muis yang hanya bekerja sebagai pedagang bakso keliling. Tapi Allah sungguh meridhai niat baiknya, dan rezekinya dicukupkan hingga dia bisa melunasi ONH.
Bersama istrinya, dengan susah payah Abdul Muis terus berusaha mengumpulkan uang agar impian mereka dapat tercapai.
Untuk mengumpulkan dana haji tersebut, ia tidak sendiri. Ia dibantu sang.istri. Pada pagi hari ia dan istri sudah membeli bahan dan mengelola sendiri bakso yang akan mereka jual. Pada pukul 17.00 sore, ia meninggalkan rumah bersama gerobak baksonya dan berkeliling di Kelurahan Tipulu sampai di Kelurahan Kemaraya, hingga pukul 24.00 malam.
Sementara sang istri juga berjualan bakso di rumah mereka. Dan hal tersebut mereka jalani selama lima belas tahun, hingga dana untuk ke tanah suci dapat mereka penuhi.
Baca Juga: BNNP Sultra Sasar SDN 35 Kendari Perangi Narkoba
"Saya mulai berjualan bakso keliling sejak tahun 1999, dan istri saya juga menjual bakso tapi di rumah saja. Karena saya bikinkan tempat-tempat jualan di teras rumah. Selama lima belas tahun kami menabung dan Alhamdulillah pada tahun 2014 saya dengan istri bisa berangkat ke tanah suci," cerita Abdul Munir kepada Telisik.id.
Tak hanya naik haji, dengan berjualan bakso, Abdul Munir juga berhasil menyekolahkan tiga anaknya.
"Dua orang sarjana dan yang bungsu hanya tamat SMA saja, kini mengikuti jejak saya dan membuka warung sendiri. Sementara yang dua orang ada di Jakarta dan sudah memiliki usaha sendiri yaitu jualan seafood online," tambahnya.
Meski tiga anaknya sudah mandiri, Haji Munir masih terus berjualan bakso keliling. Baksonya cukup dikenal sebagai bakso daeng, dan memiliki pelanggang tetap.
Baca Juga: Bingung Hitung Denda Telat Bayar Pajak Kendaraan? Ini Caranya
Seorang pelanggannya, Ibu Sri, warga Jalan Bunga Kana mengaku sangat menyukai bakso Haji Munir, karena rasa baksonya beda dengan bakso lainnya.
"Rasa bakso Pak Haji Munir seperti rasa coto Makassar," ungkap Ibu Sri. (A)
Reporter: Thamrin Dalby
Editor: Haerani Hambali