2.400 Rapid Test COVID-19 Tiba di Sultra

Siswanto Azis, telisik indonesia
Jumat, 27 Maret 2020
0 dilihat
2.400 Rapid Test COVID-19 Tiba di Sultra
Jubir Satgas COVUD-19 Sultra, dr Laode Rabiul Awal. Foto: Ist

" Yang terpenting itu keluarga yang bersentuhan langsung dengan PDP meninggal di Kolaka, dan orang yang kontak langsung dengan pengemudi ojol, meski meninggalnya belum diketahui penyebabnya "

KENDARI, TELISIK.ID - Sebanyak 2.400 alat tes cepat atau rapid test COVID-19 telah tiba di Kendari. Alat ini bakal digunakan untuk mengetahui seseorang positif terpapar COVID-19 atau tidak.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra, dr Laode Rabiul Awal, mengatakan, alat uji ini akan memprioritaskan pasien dalam pemantauan (PDP) serta tenaga kesehatan, baik perawat maupun dokter di Sultra. Khususnya untuk tenaga medis dan dokter yang berkontak langsung dengan pasien positif mengidap COVID-19 dan PDP.

“Yang terpenting itu keluarga yang bersentuhan langsung dengan PDP meninggal di Kolaka, dan orang yang kontak langsung dengan pengemudi ojol, meski meninggalnya belum diketahui penyebabnya,” ungkap dr La Ode Rabiul Awal saat dihubungi Telisik.id, melalui telepon selulernya, Jumat (27/3/2020).

Baca Juga : Rapid Tes Tiba di Kendari, Ketua MPR-RI Minta Pemda Percepat Pemeriksaan

Menurutnya, Satgas  Penanganan Virus Corona atau COVID-19 akan bekerja cepat mendistribusikan rapid test itu ke daerah dan akan didistribusikan mulai hari ini Jumat (27/3/2020) agar bisa digunakan secepatnya.

Rabiul Awal mengatakan, dia sedikit meragukan penggunaannya oleh para petugas kesehatan yang ada di daerah, karena alat ini baru. Tapi pihaknya sudah menyiapkan tenaga terlatih yang sudah menjalani pelatihan yakni para tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan laboran dan analis kesehatan yang akan mengajari cara penggunaannya untuk tenaga medis yang berada di daerah.

Sementara itu, Dokter Wayong, menjelaskan, rapid test ini berfungsi sebagai screening hanya sebagai gambaran awal apakah seseorang terpapar COVID-19 atau tidak. Sehingga rapid test ini tidak bisa dijadikan rujukan sebagai diagnosa seseorang terjangkit COVID-19 dan hasilnya akan keluar beberapa menit setelah dilakukan tes.

Baca Juga : Pemkot Siapkan Rusunawa Bungkutoko, Isolasi ODP COVID-19

“Jika nanti hasil tesnya positif kita akan langsung mengisolasi secara mandiri. Selanjutnya kita akan lanjutkan dengan tes swab (sampel liur tenggorok). Jika hasilnya negatif maka akan dilakukan tes kembali satu minggu berikutnya,” kata dia.

Reporter: Dul

Editor: Rani

Baca Juga