3 Fakta Kecelakaan Kapal Penumpang di Buton Tengah
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Senin, 24 Juli 2023
0 dilihat
Kapal penyemberangan yang ditumpangi para korban kecelekaan di Buton Tengah. Foto: Ahmad Sadar/Telisik
" Kapal yang mengangkut rombongan penumpang di Kabupaten Buton Tengah telah mengalami kecelakaan. Kejadian tersebutpun meninggalkan duka mendalam terhadap warga "
BUTON TENGAH, TELISIK.ID - Kapal yang mengangkut rombongan penumpang di Kabupaten Buton Tengah telah mengalami kecelakaan. Kejadian tersebutpun meninggalkan duka mendalam terhadap warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut 3 fakta kecelakaan kapal penumpang yang merenggut belasan nyawa tersebut:
1. Kecelakaan terjadi di perairan teluk Banggai Buton Tengah
Kapal yang mengangkut penumpang usai pulang meyaksiakan acara konser pada HUT ke-9 Buton Tengah, mengalami kebocoran di tengah perairan teluk Banggai pada Senin, pukul 00.24 Wita, dini hari, yakni dari penyebrangan Desa Lanto Kecamatan Mawasangka Tengah menuju Dermaga Desa Lagili Kecamatan Mawasangka Timur.
Baca Juga: KPP Kendari Kerahkan Alat dan Tenaga Cari Korban Kapal Tenggelam di Buton Tengah yang Tewaskan 15 Orang
Salah satu korban selamat, Putri mengungkapkan, awal kejadian kapal kecelakaan di tengah teluk Banggai itu sempat miring ke kiri.
"Perahu tiba-tiba mati mesin dan menyala kembali. Beberapa saat kemudian bagian depan kapal menghatam ombak dan alami kebocoran. Lalu kapal miring hingga terbalik," ungkap Putri, Senin (24/7/2023).
2. Kapal penumpang berjenis perahu pincara hingga kelebihan muatan
Kapal yang mengangkut rombongan penumpang ternyata berjenis pincara, dengan memakai dua perahu yang telah dirakit hingga digabungkan untuk mengangkut penumpang sehari-hari.
Dari pantauan wartawan, perahu yang semestinya hanya bermuatan sekitar dua puluh penumpang tersebut, diketahui memuat hingga 48 orang saat kejadian, sehingga terjadi kelebihan kapasitas muatan.
Juru kemudi kapal, Saharudin mengungkapkan, saat di Desa Lanto, ia menaikkan penumpang sekitaran 48 orang.
"Lalu dalam perjalanan, perahu miring ke samping lalu masuk air dan terbalik, seluruh penumpang jatuh ke laut kemudian perahu terbalik," ungkap pria asal Desa Lagili tersebut.
Kemudian lanjut Saharuddin, ia sempat menolong beberapa penumpang dan berenang menuju Pelabuhan Desa Lagili.
3. Jumlah korban kecelakaan
Hingga saat ini, dari total 48 penumpang kapal, korban meninggal dunia berjumlah 15 orang yang semuanya berasal dari Desa Lagili.
Pihak Basarnas, Asep mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penyisiran di lokasi kejadian hingga melakukan penyeleman.
"Jadi saat kami melakukan penyelaman itu, kami telah menemukan barang-barang para korban," tuturnya.
Baca Juga: Kapal Tenggelam di Buton Tengah 15 Tewas, 19 Orang Belum Ditemukan
Adapun korban dilakukan perawatan di Puskesmas Mawasangka Timur lanjut Asep, yakni berjumlah 6 orang dan korban berjumlah 27 orang lainnya telah kembali pada keluarganya masing-masing
Saat ini beber Asep, sudah tidak ada lagi sisa korban tambahan dan semua sudah lengkap teridentifikasi.
Selain itu, Kaplores Buton Tengah, AKBP Yanna Nurhandiana telah melakukan koordinasi untuk evakuasi korban selamat dan meninggal dunia bersama pihak Basarnas Kendari.
Sementara itu lanjut Yanna, pemilik kapal sendiri, kini telah diamankan bersama dengan kapal miliknya.
"Nahkoda pincara yang selanjutnya dibawa ke Polres Buton Tengah untuk keperluan pemeriksaan," ungkapnya. (A)
Penulis: Ahmad Sadar
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS