5 Pengungsi Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza, Diklaim Tempat Militan Hamas Sembunyi

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 04 Desember 2025
0 dilihat
5 Pengungsi Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza, Diklaim Tempat Militan Hamas Sembunyi
Warga Palestina berjalan melintasi puing-puing bangunan yang hancur usai kembali ke Khan Younis, di Jalur Gaza selatan. Foto: Xinhua/Rizek Abdeljawad

" Serangan udara Israel kembali menghantam Gaza selatan dan menewaskan lima pengungsi di Khan Younis, ketika upaya gencatan senjata kembali dipertanyakan di tengah eskalasi terbaru hari "

YERUSALEM, TELISIK.ID - Serangan udara Israel kembali menghantam Gaza selatan dan menewaskan lima pengungsi di Khan Younis, ketika upaya gencatan senjata kembali dipertanyakan di tengah eskalasi terbaru hari.

Setidaknya lima warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam sebuah tenda pengungsian di Kota Khan Younis, Gaza selatan, pada Rabu, 3 Desember. Informasi tersebut disampaikan oleh Pertahanan Sipil Gaza yang menangani evakuasi korban dari lokasi kejadian di wilayah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis, yang selama ini menjadi salah satu titik konsentrasi pengungsi.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, mengatakan serangan udara tersebut mengenai langsung tenda yang ditempati para pengungsi.  

“Serangan itu menargetkan tenda di daerah Al-Mawasi dan menewaskan lima orang yang berada di dalamnya,” ujar Mahmoud Basal, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (4/12/2025).

Baca Juga: Dominasi Barat di AI Terancam? Model Baru DeepSeek Klaim Setara GPT-5 dengan Biaya Lebih Rendah

Ia menambahkan bahwa seluruh jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Lapangan Kuwait yang berlokasi tidak jauh dari titik serangan untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Hingga laporan ini disusun, militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait serangan udara yang menewaskan lima warga sipil tersebut.  

Namun, Channel 12 milik Israel melaporkan bahwa Angkatan Udara Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza sebagai respons atas apa yang mereka sebut sebagai pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya disepakati.

Pada hari yang sama, militer Israel juga melaporkan bahwa lima tentaranya mengalami luka-luka akibat bentrokan dengan kelompok militan di wilayah Rafah timur.  

Dalam keterangan resminya, pihak militer menyebutkan bahwa bentrokan terjadi setelah sejumlah militan muncul dari terowongan bawah tanah yang berada di kawasan tersebut.  

“Dalam penyelidikan awal, pasukan menembak mati dua militan yang mendekati mereka,” demikian pernyataan militer Israel yang dikutip media setempat.

Militer Israel juga mengungkapkan bahwa setelah itu seorang individu lain yang belum teridentifikasi sempat meletakkan alat peledak pada sebuah kendaraan lapis baja sebelum melarikan diri dari lokasi bentrokan.  

Insiden tersebut menjadi bagian dari rangkaian operasi militer yang terus berlangsung di wilayah perbatasan selatan Gaza.

Baca Juga: PBB Akui Banjir dan Tanah Longsor Sumatra hingga Sri Lanka sebagai Bencana Dahsyat, Ribuan Korban Jiwa Berjatuhan

Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan bahwa kelompok-kelompok militan Palestina hingga kini masih bersembunyi di jaringan terowongan bawah tanah di wilayah Rafah.  

Sementara itu, pasukan Israel disebut terus melanjutkan operasi pencarian dan penangkapan terhadap kelompok bersenjata di area tersebut.

Serangan terhadap tenda pengungsi di Khan Younis menambah daftar korban sipil di Jalur Gaza di tengah situasi keamanan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.  

Aktivitas militer yang berlangsung bersamaan dengan laporan bentrokan darat di Rafah menunjukkan bahwa ketegangan di wilayah tersebut masih terus berlanjut. (Xinhua)

Penulis: Ahmad Jaelani

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga