8 Manfaat Ubi Jalar bagi Kesehatan

Ubi jalar merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat Indonesia. Tidak seperti ubi biasa yang merupakan umbi-umbian, ubi jalar dianggap sebagai sayuran akar.

Berikut informasi lengkap tentang manfaat ubi jalar yang dilansir berbagai sumber:

Kandungan nutrisi ubi jalar

Ubi jalar kaya akan kandungan antioksidan betakaroten, yang sangat efektif untuk meningkatkan kadar vitamin A dalam darah, terutama pada anak-anak.

Ubi jalar juga kaya akan nutrisi, tinggi serat, serta sangat mengenyangkan. Ubi jalar dapat dikonsumsi dengan cara direbus, dikukus, maupun digoreng.

Ubi jalar dapat ditemukan dalam berbagai warna seperti oranye, putih, merah, merah muda, ungu, serta kuning. Adapun 3,5 ons (100 gram) ubi jalar mentah mengandung:

Kalori: 86

Air: 77%

Protein: 1,6 gram

Karbohidrat: 20,1 gram

Gula: 4,2 gram

Serat: 3 gram

Lemak: 0,1 gram

Apa saja manfaat ubi jalar untuk kesehatan?

Kandungan nutrisi yang dimiliki oleh ubi jalar membuat makanan ini memiliki banyak manfaat. Tak heran jika ubi jalar menjadi salah satu makanan yang disukai oleh berbagai kalangan.

Dilansir Healthline, berikut adalah manfaat ubi jalar yang perlu kamu ketahui:

Baca juga: Anak di Bawah 10 Tahun Sudah Menstruasi, Kenapa Bisa?

1. Baik untuk kesehatan usus

Serat dan antioksidan yang terkandung di dalam ubi jalar memiliki banyak manfaat untuk sistem pencernaan.

Ubi jalar mengandung dua jenis serat, yakni serat larut dan tidak larut. Tubuh tidak dapat mencerna serat apapun. Oleh karena itu, serat tetap berada dalam saluran pencernaan dan memberikan berbagai manfaat kesehatan untuk usus.

Beberapa jenis dari serat larut yang juga dikenal sebagai serat kental, dapat menyerap air dan melunakkan feses. Di sisi lain, serat yang tidak kental dan tidak larut tidak dapat menyerap air.

2. Memiliki tinggi antioksidan

Ubi jalar menawarkan beberapa antioksidan. Salah satunya bahkan disebut dapat membantu melindungi tubuh dan melawan beberapa jenis kanker.

Antosianin merupakan kelompok antioksidan yang ditemukan dalam ubi ungu.

Dalam sebuah studi tahun 2013 yang dipublikasikan dalam jurnal National Center for Biotechnology Information, komponen ini diketahui dapat memperlambat beberapa pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker kandung kemih, usus besar, dan payudara.

3. Manfaat ubi jalar untuk indra penglihatan

Ubi jalar sangat kaya akan kandungan betakaroten, yang juga merupakan antioksidan yang bertanggung jawab atas warna oranye terang pada sayuran.

Betakaroten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh dan digunakan untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya di dalam mata.

Kekurangan vitamin A merupakan masalah di negara-negara berkembang dan dapat menyebabkan jenis kebutaan khusus yang dikenal sebagai xerophthalmia. Mengonsumsi makanan yang mengandung betakaroten, seperti ubi jalar dapat mencegah terjadinya hal ini.

4. Meningkatkan fungsi otak

Mengonsumsi ubi jalar berwarna ungu dapat membantu meningkatkan fungsi otak.

Tak hanya itu saja, diet buah-buahan, sayuran, serta antioksidan dikaitkan dengan risiko penurunan mental demensia sekitar 13 persen lebih rendah.

5. Membantu sistem kekebalan tubuh

Ubi jalar yang dagingnya berwarna oranye adalah salah satu sumber alami terkaya betakaroten, yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.

Baca juga: Berapa Nilai Asam Urat Normal ? Begini Penyebab, Obat dan Perawatannya

Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat, serta kadar darah yang rendah yang telah dikaitkan dengan penurunan kekebalan.

Vitamin A juga sangat penting untuk menjaga selaput lendir yang sehat, terutama di lapisan usus dalam tubuh kita.

Usus adalah tempat tubuh yang sangat rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, usus yang sehat adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang sehat.

6. Memiliki efek antiinflamasi

Peradangan tingkat rendah yang dibiarkan bisa menjadi tidak terkendali dan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Nah, ubi jalar mengandung senyawa antiinflamasi yang telah terbukti dapat meredakan peradangan pada tingkat sel.

Penelitian pada hewan yang telah dipublikasikan dalam jurnal Neurochemistry International menunjukkan berkurangnya peradangan pada jaringan otak dan jaringan saraf setelah konsumsi ekstrak ubi jalar ungu.

7. Tidak menyebabkan lonjakan gula darah

Selama ini, mungkin banyak yang menganggap ubi jalar sangatlah bertepung, tetapi kandungan serat ubi jalar yang tinggi membuatnya menjadi pati yang terbakar secara lambat, sehingga ubi jalar tidak akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin, dirangkum dari laman Health.

Satu cangkir ubi jalar panggang menyediakan sekitar 6 gram serat, yang jumlahnya kira-kira melebihi seperempat dari jumlah minimum yang direkomendasikan setiap hari.

8. Membantu penurunan berat badan

Sekitar 12 persen pati dalam ubi jalar merupakan pati resisten yang mengenyangkan dan tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh.

Satu studi dalam jurnal Nutrition dan Metabolism menemukan bahwa mengganti 5,4 persen saja dari total asupan karbohidrat dengan pati resisten menghasilkan peningkatan 20 hingga 30 persen dalam pembakaran lemak setelah makan.

Selain itu, pati resisten juga mendorong tubuh untuk memompa lebih banyak hormon pemicu rasa kenyang. Sehingga, ubi jalar sangat cocok untuk kamu yang ingin mengendalikan berat badan.

Karena memiliki berbagai manfaat dan relatif mudah didapat, ubi jalar sangat cocok dijadikan sebagai sumber karbohidrat sehari-hari. Gimana? Kamu mungkin tertarik menggantikan nasi atau sumber karbohidrat lainnya dengan ubi jalar? (C)

Reporter Muhammad Israjab

Editor: Fitrah Nugraha