Ada 3 Syarat agar Amalan Diterima Allah

Haerani Hambali, telisik indonesia
Rabu, 01 Desember 2021
0 dilihat
Ada 3 Syarat agar Amalan Diterima Allah
Hanya amal shaleh yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai sunnah Rasulullah yang insya Allah diterima Allah. Foto: Repro cakradunia.co

" Agar amalan yang kita lakukan diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala, ada beberapa syarat yang harus menyertai amal shaleh "

KENDARI, TELISIK.ID - Agar amalan yang kita lakukan diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala, ada beberapa syarat yang harus menyertai amal shaleh.

Dikutip republika.co.id dari buku Ambilah Aqidahmu dari Al-Qur'an dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhum, syarat-syarat agar amal perbuatan diterima oleh Allah Ta'ala ada tiga.

1. Beriman dan mentauhidkan Allah

Allah berfirman, "Sesungguhnya, orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggalnya," (QS Al-Kahfi ayat 107).

Dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

"Katakanlah: 'Aku beriman kepada Allah', kemudian istoqamah (tetap teguh di jalan yang lurus)" (HR Muslim).

2. Ikhlas semata-mata karena Allah

Melakukan amal shaleh semata-mata karena Allah, bukan karena ingin dilihat orang (pamer) atau riya. Allah Ta'ala berfirman:

"Maka beribadahlah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya..." (QS Ghaafir: 14).

Baca Juga: Ini Makanan Favorit Rasulullah SAW, Berkah dan Menyehatkan

3. Sesuai dengan sunnah Rasulullah

Allah berfirman, "... Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah ..." (QS Al-Hasyr: 7).

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

"Barangsiapa melakukan amalan yang tidak termasuk dalam urusan agama kami, maka amalan tersebut tertolak."  (HR Muslim).

Banyak orang yang melakukan amal shaleh tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Analoginya, sama seperti orang yang bekerja, namun tidak memberikan manfaat baginya, kecuali hanya rasa lelah.

Dilansir dari kumparan.com, apabila salah satu dari syarat itu tidak terpenuhi, maka suatu amalan tidak akan menjadi perbuatan yang baik dan tidak diterima Allah.

Hal ini diterangkan dalam Surat Al-Kahfi ayat 110 yang artinya:

“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan jangan mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS. Al-Kahfi:110).

Baca Juga: Amalkan 1 Kalimat Ini, Apapun Dosanya Insya Allah Diampuni

Allah memerintahkan agar sebuah amal dapat menjadi perbuatan yang baik dan sesuai dengan syariat. Allah juga memerintahkan agar perbuatan tersebut dilakukan dengan ikhlas dan bukan karena selain-Nya.

Al-Hafidz Ibnu Katsir dalam tafsirnya berkata, “Dua hal ini (rukun) agar sebuah amal dapat diterima yaitu perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah sesuai dengan syariat Rasul-Nya.” Riwayat ini juga dikatakan oleh Al-Qodhi Iyyad rahimahullah.

Dalam buku Dalam Pangkuan Sunnah oleh Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, Al-Fudhail bin Iyad menafsirkan firman Allah sebagai berikut:

“Untuk menguji siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya,” (Hud:7). Ia berkata, sebaik-baik amal adalah yang paling ikhlas dan yang paling benar.

Amal tidak akan diterima kecuali ikhlas dan benar, bahkan jika benar namun tidak ikhlas tetap akan ditolak. Lalu, jika ikhlas namun tidak sesuai tuntutan syariat juga akan ditolak. Keikhlasan harus diniatkan karena Allah semata dan sesuai tuntunan berdasarkan petunjuk dan bimbingan Rasulullah.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Setiap perbuatan tergantung dengan niat, dan setiap orang akan mendaptkan sesuai dengan apa yang ia niatkan."

Ikhlas melakukan sesuatu karena Allah harus selalu ada dalam niat, seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT pada surat Al-Bayyinah ayat 5.

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah:5). (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga