Ini 8 Amalan Ringan Berbalas Surga

Haerani Hambali, telisik indonesia
Jumat, 03 September 2021
0 dilihat
Ini 8 Amalan Ringan Berbalas Surga
Menjenguk orang sakit adalah salah satu amalan ringan yang mendatangkan pahala besar. Foto: Repro Wonogirikemenag.go.id

" Sebab kehidupan dunia ini sangat singkat dan banyak keinginan dunia kita yang belum tentu tercapai, maka mari kita optimalkan peluang pahala lewat amalan-amalan ringan. "

KENDARI, TELISIK.ID - Masyarakat Islami adalah masyarakat yang memiliki sikap saling menghormati; saling pengertian, bahkan saling mengalah untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain.

Rasulullah SAW bersabda, "Allah merahmati orang yang penuh pengertian saat menjual, saat membeli, dan saat mengambil kebijakan."

Sebab kehidupan dunia ini sangat singkat dan banyak keinginan dunia kita yang belum tentu tercapai, maka mari kita optimalkan peluang pahala lewat amalan-amalan ringan.

Dikutip dari Republika.co.id, suatu hari Rasulullah SAW bertanya, "Siapa yang puasa hari ini?" Semua terdiam, Abu Bakar kemudian berkata, "Aku." Rasulullah SAW bertanya lagi, "Siapa yang mengantar jenazah hari ini?" Semua terdiam. Abu Bakar berkata, "Aku." Rasulullah bertanya lagi, "Siapa yang menjenguk orang sakit hari ini?" Semua terdiam. Abu Bakar berkata lagi "Aku." Rasulullah pun berkata, "Bila terkumpul itu pada diri seorang, (seperti pada Abu Bakar), tak ada balasan yang pantas kecuali surga."

Karena itu, kata Ibnul Qayyim, setiap kali engkau merasa perbuatan baikmu adalah sesuatu yang kecil saja, niscaya ia menjadi besar di sisi Allah; dan setiap kali engkau merasa telah berbuat baik yang besar, niscaya ia menjadi sedikit dan kecil di sisi Allah. Maka, amalan-amalan yang kita kira kecil atau sepele, sesungguhnya besar nilainya di sisi Allah SWT, bahkan hanya berkata "baik" sekalipun.

Ketika kita ditanya, "Apa kabar?" Jawaban kita biasanya, "Baik." Namun, tahukah kita dari mana asal kata baik itu? Ia berasal dari bahasa Arab, labaik. Lebih jauh, ucapan itu adalah sunah Rasulullah SAW.

Aisyah ra meriwayatkan, "Tidaklah aku dapati seseorang yang akhlaknya lebih bagus dari Rasulullah SAW. Apabila dipanggil oleh sahabat atau keluarganya, dia selalu menjawab (labaik)." Atas perilaku Rasulullah SAW yang mulia itu, Allah SWT memujinya (QS al-Qolam: 4).

Maka, Ibnul Qayyim memberikan contoh, boleh jadi saat kau tertidur lelap, pintu-pintu langit tengah diketuk oleh puluhan doa; dari orang miskin yang telah kau tolong; dari orang lapar yang telah kau beri makan; dari yang bersedih dan telah kau hibur; dari orang yang berjumpa denganmu dan kau berikan senyuman; dari orang yang galau dan berbagi denganmu; karena itu jangan pernah meremehkan amalan-amalan kebaikan sekecil apa pun.

Namun amalan ringan harus dibarengi dengan niat yang lurus dan ikhlas. Mengapa? Sebab penyakit syirik ashgar atau riya dapat menjangkit pada siapa saja, bahkan seorang yang alim.

Rasulullah bersabda, "Maukah kalian kuberitahu tentang sesuatu yang menurutku lebih aku khawatirkan terhadap kalian daripada (fitnah) dajal?" Para sahabat berkata, "Tentu saja". Beliau SAW berkata, "Syirik khafi (yang tersembunyi), yaitu ketika seseorang berdiri mengerjakan salat, dia perbagus salatnya karena mengetahui ada orang lain yang memperhatikannya."

Pada dasarnya, Allah SWT mencintai orang-orang yang menjalankan amalan di hari-harinya dan sejatinya banyak amalan sunnah ringan yang bisa kita lakukan.

Rasulullah SAW pun menganjurkan pada umatnya, agar selalu mengamalkan hal-hal kecil yang tentunya berpahala.

Rasulullah SAW bersabda:

“manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah kegembiraan yang engkau masukan ke hati seorang mukmin, atau engkau hilangkan salah satu kesusahannya, atau engkau membayarkan hutangnya, atau engkau hilangkan kelaparannya. Dan aku berjalan bersama saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya itu lebih aku cintai daripada ber-i’tikaf di masjid Nabawi selama sebulan lamanya.

Dan siapa yang menahan marahnya maka Allah akan tutupi auratnya. Barangsiapa yang menahan marahnya padahal ia bisa menumpahkannya, maka Allah akan penuhi hatinya dengan keridhaan di hari kiamat. Dan barangsiapa berjalan bersama saudaranya sampai ia memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengokohkan kedua kakinya di hari ketika banyak kaki-kaki terpeleset ke api neraka” (HR. Ath Thabrani 6/139, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah 2/575).

Baca juga: Ingin Kebutuhan Dicukupi Allah? Rutinkan Salat Dhuha

Baca juga: Berdoa Tapi Tak Kunjung Terkabul? Ini Penyebab Doa Tertolak

Dikutip dari pikiranrakyat.com, Ustaz Hasan Al Jaizy mengatakan, ada beberapa amalan ringan yang berpahala besar, insya allah kita tidak akan kesulitan untuk menjalankannya. Di antaranya:

1. Mendoakan Orang Lain dalam kebaikan

"Tidak ada seorang Muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama Muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, "Dan bagimu juga kebaikan yang sama," (HR. Muslim no. 4912).

Mendoakan kebaikan pada sesama Muslim memiliki keutamaan yang sangat besar. Seperti yang diterangkan hadis di atas, Malaikat akan mencatat segala amal kebaikan manusia yang juga melakukan hal serupa.

2. Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang yang sedang sakit merupakan kewajiban seorang Muslim kepada sesamanya. Perbuatan tersebut nyatanya memiliki pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang Muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba." (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

3. Berzikir

Berzikir juga jadi salah satu amalan yang memiliki pahala besar. Selain itu, ketika berzikir maka kita akan selalu terfokus pada Allah dan berserah diri kepada-Nya. Zikir juga menjadi bentuk pujian dan tanda rasa syukur, selain berdoa.

“Perumpamaan orang yang berzikir kepada Allah dan orang yang tidak berzikir, adalah seumpama orang yang hidup dan mati.” (HR. Al-Bukhari).

4. Puasa Tiga Hari Setiap Bulan

Puasa tiga hari setiap bulan juga memiliki pahala yang besar. Puasa yang dimaksud adalah puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh, puasa Asyura dan puasa sunnah lainnya. Seperti dalam hadis berikut ini:

“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa. Kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan: Manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

5. Membaca Ayat Kursi Ba'da Salat

Setelah salat, biasanya dilanjutkan melakukan zikir dan berdoa. Selain itu, membaca ayat kursi ba'da salat pun sangat dianjurkan. Bukan hanya bacaannya saja yang mudah dihapal, tapi dalam ayat tersebut juga memiliki pahala yang besar.

Diriwayatkan dari Imam Atthabrani dari Sayidina Hasan bin Sayidina Ali, Nabi SAW. bersabda;

“Barangsiapa membaca ayat kursi setelah salat wajib, maka dia berada dalam perlindungan Allah hingga salat berikutnya.”

6. Muadzin

Muadzin adalah seorang yang mengumandangkan azan, mengingatkan manusia dalam panggilan salat. Selain suaranya yang sangat merdu, menjadi Muadzin juga memiliki pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda:

“Seandainya orang-orang mengetahui pahala yang terkandung pada azan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mungkin mendapatkannya kecuali dengan cara mengadakan undian atasnya, niscaya mereka akan melakukan undian,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

7. Membaca Al Qur'an

Sudah tidak diragukan lagi, membaca ayat suci Al Qur'an tentunya akan mendapatkan pahala yang melimpah. Jika kita rajin membacanya, Al Qur'an juga akan menjadi syafaat ketika di akhirat nanti.

“Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Qur'an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).

8. Mengamalkan Doa Setelah Adzan

Setelah adzan berkumandang, biasanya kita membaca doa. Jika mengamalkannya setiap hari, maka kita akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Wallaahu a'lam bissawab. (C)

Reporter: Haerani Hambali

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga