Akademisi UHO Bantu Masyarakat Konsel Kelola Kelapa Jadi VCO dan Asap Cair

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Rabu, 21 Oktober 2020
0 dilihat
Akademisi UHO Bantu Masyarakat Konsel Kelola Kelapa Jadi VCO dan Asap Cair
Bimbingan teknis pembuatan VCO dan Asap Cair. Foto: Ist.

" Dengan teknologi pengelolaan kelapa terpadu ini akan diperoleh nilai tambah dari sisi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. "

KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Masyarakat Desa Lambangi, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan, menerapkan teknologi tepat guna dalam pengelolaan kelapa terpadu menjadi Virgin Coconut Oil (VCO) dan asap cair.

Kelapa yang merupakan salah satu komoditas perkebunan rakyat yang dihasilkan di daerah tersebut. Meskipun demikian, potensi itu belum dapat dikelola dengan baik sehingga belum memberikan dampak ekonomi yang signifikan baik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun untuk upaya percepatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Hal tersebut sangat disayangkan, karena potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan cukup menjanjikan. Kelapa mempunyai peluang yang sangat besar untuk pengembangan agribisnis dari hulu maupun hilir.

Kepala Desa Lambangi, Askar menceritakan, sejauh ini kelapa telah dimanfaatkan menjadi minyak goreng dengan menggunakan metode konvensional dan menghasilkan produk yang tidak tahan lama, berbau serta berwarna kecoklatan.

Melihat hal tersebut, Tim Lembaga Pengabdian Masyarakat UHO mengusulkan ke Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek RI untuk dapat menerapkan teknologi tepat guna dan efisien untuk mendapatkan minyak kelapa murni atau VCO dan asap cair melalui program kemitraan wilayah berkerjasama dengan Pemda Konsel.

Baca juga: Ketua DPRD Sumut Apresiasi Kinerja Jokowi-Ma'ruf

Tanggapan positif terhadap ide ini karena banyaknya produksi kelapa yang dihasilkan yang belum terolah dengan baik. Sehingga peluang ini dapat dimanfaatkan untuk menjadikan produk kelapa dengan meningkatkan nilai tambah yaitu menjadi VCO dan asap cair dengan menggunakan teknologi tepat guna dan kedua produk sudah memiliki pasar yang jelas sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Lambangi dan sekitarnya.

"Dengan teknologi pengelolaan kelapa terpadu ini akan diperoleh nilai tambah dari sisi ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," ungkap Dosen Prodi Teknologi Pangan UHO, Dr Ansharullah, Rabu (21/10/2020).

Ansharullah juga menambahkan, pelaksanaan kegiatan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena dilaksanakan di tengah kondisi pandemi COVID-19.

"Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk bimbingan teknis dan pelatihan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," tambahnya.

Tim Pengabdian Masyarakat UHO juga menyerahkan seperangkat alat pembuat VCO dan alat pirolisis asap cair pada Kepala Desa Lambangi yang disaksikan Pemda Konsel. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga