Akan Jadi Lumbung Ketahanan Pangan Nasional, Bendungan Raksasa Pelosika Segera Dibangun

Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Minggu, 18 April 2021
0 dilihat
Akan Jadi Lumbung Ketahanan Pangan Nasional, Bendungan Raksasa Pelosika Segera Dibangun
Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara didampingi Kabag Humas Pemkab Konawe, Sukri Nur saat memberikan keterangan terkait bendungan Pelosika. Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

" Feasibility study itu untuk menentukan apakah setelah mempertimbangkan semua faktor penting, proyek tersebut apakah layak atau tidak untuk dikerjakan. "

KONAWE, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten Konawe terus berupaya mendorong pembangunan dalam sektor pertanian, guna penyediaan layanan pertanian yang unggul.

Salah satu proyek besar yang tengah direncanakan, yakni pembangunan mega proyek bendungan Pelosika di Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Nantinya, proyek pembangunan bendungan Pelosika tersebut akan direalisasikan dalam waktu dekat.

Mega proyek bendungan Pelosika di Kecamatan Asinua bakal terealisasi dalam waktu dekat tak lepas dari dukungan pemerintah pusat.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara mengatakan, saat ini tahapan pembangunan bendungan tersebut memasuki tahap feasibility study atau studi kelayakan.

 

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara.Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

 

Politisi PAN Konawe itu mengungkapkan, dalam studi kelayakan bendungan Pelosika menelan anggaran Rp 58 miliar yang pendanaannya berasal dari bantuan Tiongkok.

Lanjut Gusli, feasibility study tersebut bertujuan untuk memahami secara menyeluruh semua aspek proyek, konsep maupun perencanaan atas proyek yang hendak dibangun itu.

Baca juga: Cek Jadwal dan Harga Tiket Feri Darma Kencana I Rute Tondasi-Kasipute-Pising

"Feasibility study itu untuk menentukan apakah setelah mempertimbangkan semua faktor penting, proyek tersebut apakah layak atau tidak untuk dikerjakan," ujar Gusli Topan Sabara kepada telisik.id beberapa waktu lalu.

Dimana, kata Gusli, Pemerintah Kabupaten Konawe terus mendorong percepatan pembangunan bendungan raksasa di Kecamatan Asinua tersebut yang diproyeksi menelan anggaran APBN sekira Rp 4,5 triliun.

Bendungan Pelosika itu akan mampu mengairi kurang lebih 21 ribu hektar sawah. Artinya, yang tadinya kita punya luas lahan hanya sekira 40 ribu hektare sawah irigasi teknis, dapat meningkat hingga 60 ribu hektare.

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara.Foto: Muh. Surya Putra/Telisik

 

Mantan Ketua DPRD Konawe itu menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan mengenai kapan bendungan Pelosika bisa dimulai pengerjaannya.

Terlebih, pembangunan bendungan itu sempat keluar dari list proyek strategis nasional (PSN) yang bakal dibangun di Sultra.

Namun,  Pemerintah Kabupaten Konawe menaruh harapan besar agar pembangunan bendungan Pelosika yang terletak di Kecamatan Asinua itu bisa kembali masuk daftar proyek yang akan dibangun tahun ini.

Baca juga: Kuliah Sambil Bekerja, Mahasiswa Ini Manfaatkan Kekuatan Pertemanan

"Kita berharap proyek Pelosika ini masuk dalam proyek strategis nasional," singkat Gusli Topan Sabara.

Ia menambahkan, proyek ini akan sangat bermanfaat untuk kepentingan rakyat. Selain itu, lanjut Gusli, pembangunan bendungan ini dapat menunjang Konawe menjadi lumbung ketahanan nasional.

Bahkan, ke depannya dapat menjadi kekuatan ekonomi daerah dan nasional.

"Kalau Pelosika masuk PSN, itu sangat berarti untuk kepentingan rakyat, juga sekaligus menjadi lumbung ketahanan pangan nasional. Bahkan lumbung ekonomi daerah dan nasional," terang Gusli Topan Sabara.

Wakil Bupati Konawe yang akrab disebut GTS itu menyebut, saat ini proyek pembangunan bendungan Pelosika dalam tahap revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Konawe.

Dirinya lalu menjelaskan, ada sekira sepuluh desa yang terkena dampak pembangunan proyek tersebut. Pemkab Konawe telah merekomendasikan desa-desa itu nantinya direlokasi.

"Bisa direlokasi di sekitaran bendungan Pelosika yang telah selesai dibangun untuk nantinya bisa didesain menjadi kawasan desa adat ataupun desa wisata," ungkap GTS. (B-Adv)

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga