Kuliah Sambil Bekerja, Mahasiswa Ini Manfaatkan Kekuatan Pertemanan
Hamka Dwi Sultra, telisik indonesia
Minggu, 18 April 2021
0 dilihat
Sulhijah, mempertahankan Futuristis Coffee mengandalkan pertemanan. Foto: Hamka/Telisik
" Awalnya dibuka di depan MGM. Namun ada sedikit mis komunikasi dengan pemilik lahan, akhirnya pindah. "
KONAWE SELATAN, TELISIK.ID - Muh. Sulhijah adalah seorang mahasiswa. Tak ingin bergantung pada orang tua, ia mencoba peruntungan dengan mengelola usaha yang diberi nama Futuristis Coffee.
Tepat pada Maret 2021, Futuristis Coffee resmi dibuka di depan MGM Kota Kendari. Namun baru berjalan sebulan, ia terpaksa harus pindah dari tempat itu.
"Awalnya dibuka di depan MGM. Namun ada sedikit mis komunikasi dengan pemilik lahan, akhirnya pindah," cerita Sul sambil tersenyum ramah, Minggu (18/4/2021).
Sul mengaku harus memutar otak untuk mempertahankan bisnis yang baru saja dirintisnya, mengingat di masa pandemi COVID-19, untuk mendapat pekerjaan begitu sulit. Terlebih ia masih berstatus mahasiswa yang harus membayar biaya kuliah setiap semesternya.
Baca juga: Balita Ini Sudah Dua Tahun Menderita Tumor Ganas, Butuh Bantuan Biaya Pengobatan
"Nah, sepekan yang lalu. Futuristis Coffee kemudian dipindahkan di gerbang batas Kota Kendari-Konsel ini," ungkap Sul kepada Telisik.id, sembari meletakkan secangkir kopi americano yang baru saja ia seduh.
Dengan senyum tipis khasnya, pemuda berusia 23 tahun ini tak segan menceritakan konsep yang dipakainya untuk menggaet pelanggan agar datang ke angkringan kopi miliknya itu.
Ia mengaku, konsep awal yang digunakan adalah mengandalkan pertemanan atau promosi kepada kenalan sesama mahasiswa.
"Pertama hanya pertemanan, saya promosi untuk ngopi di Futuristis. Nah, dari teman ini saya suruh bawa temannya lagi sekitar lima orang, kalau misal dia bisa bawa lima orang, kopinya saya gratiskan satu," akunya.
Baca juga: DAU Muna Refocusing Rp 100 Miliar, OPD Harus Genjot PAD
Kemudian, konsep kedua kaderisasi warung kopi ala Futuristis Coffee. Disini, ia melakukan promosi dengan para aktivis mahasiswa dan penggiat literasi.
Dimana, konsep kaderisasi ala Futuristis Coffee ini diterapkan dengan membuka angkringan miliknya mulai pukul 20.00 Wita sampai 02.00 Wita.
"Di dalamnya lebih banyak ke diskusi. Kadang kami sediakan tema diskusi dan juga buku-buku bacaan. Selain mempertahankan bisnis, juga mempertahankan regenerasi kader. Karena saya juga anggota salah satu organisasi kampus," jelasnya.
Menurut Sul, dengan konsep yang telah ia terapkan itu, angkringan Futuristis Coffee miliknya bisa terus berjalan dan hasil yang diperoleh cukup menjanjikan.
"Alhmadulillah, bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga untuk kuliah. Dan untuk pekan ini, banyak didatangi oleh kalangan aktivis kampus yang Ramadan ini tidak sempat mudik. Yah, berdiskusi sambil menunggu waktu sahur, ada juga yang sekedar ngopi sambil baca buku," tutupnya. (B)
Reporter : Hamka Dwi Sultra
Editor: Haerani Hambali