Akibat Jalan Rusak, Harga Kebutuhan Pokok Satu Desa di Kolut Melambung Tinggi
Muh. Risal H, telisik indonesia
Kamis, 12 Agustus 2021
0 dilihat
Kondisi jalan poros poros provinsi Sultra yang menghubungkan Kecamatan Batu Putih, Porehu, dan Tolala. Foto: Muh. Risal/Telisik
" Harga kebutuhan pokok di Desa Loka, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara melambung tinggi. "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Harga kebutuhan pokok di Desa Loka, Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) melambung tinggi.
Lonjakan harga yang cukup signifikan diakibatkan akses Jalan Poros Trans Sulawesi jalur Kecamatan Porehu-Tolala menuju Desa Loka rusak parah, sehingga tidak bisa dilalui mobil angkutan umum (logistik) kecuali mobil Hardtop dan dump truck.
Salah satu warga Desa Loka, Rijelaeni (38) menuturkan, sejak dua tahun terakhir jalan Trans Sulawesi menuju desanya rusak parah, sehingga susah dilalui angkutan umum atau mobil pengangkut sembako.
"Akibatnya, harga kebutuhan pokok seperti beras 50 kilogram mencapai Rp 600.000 sampai Rp 700.000 per sak. Tidak hanya beras, kebutuhan lainnya juga ikut naik," kata Rijelaeni, Rabu (11/8/2021).
Selain harga sembako, lanjut dia, rusaknya jalan juga menyulitkan proses evakuasi warga yang sakit menuju puskesmas.
"Kami juga merasa kesulitan ketika hendak mengantar warga yang sakit atau ibu yang mau melahirkan ke puskesmas. Harus menggunakan mobil dump truck atau mobil hardtop," bebernya.
Pasalnya, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat saat beraktivitas baik menuju lahan perkebunan maupun menuju Kecamatan Porehu dan Tolala.
"Ketika ada masyarakat yang hendak bepergian misalnya ke Luwu Timur atau Makassar, mereka terlebih dulu naik motor atau Hardtop menuju Desa Larui, Kecamatan Porehu, baru dijemput mobil angkutan umum," tukasnya.
Baca juga: Meski Belum Keluar Hasil Swab, Pasien Meninggal di RS Raha Diperlakukan Prokes COVID-19
Baca juga: Dana Rp 921 Juta yang Ditransfer ke Rekening Pribadi Bendahara Dinkes Telah Dikembalikan
Olehnya itu, sekertaris BPD Desa Loka ini berharap, anggota DPRD Provinsi zona Kolut mendengar aspirasi masyarakat Desa Loka dan menyampaikan ke pemerintah provinsi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kolut, Buhari Djumas, membenarkan rusaknya akses jalan provinsi menuju Desa Loka hingga membuat mahalnya harga kebutuhan pokok di desa tersebut.
"Jalan poros provinsi yang ada di Kolut hanya satu yakni, akses jalan dari Kecamatan Batu Putih menuju Kecamatan Porehu, dan tembus di Kecamatan Tolala melalui Desa Loka yang saat ini kondisinya sangat memprihatikan," jelas Buhari Djumas, Kamis (12/8/2021).
Menurutnya, pihak DPRD Kolut pernah bersurat ke provinsi terkait akses jalan tersebut. Bahkan ketika Gubernur Sultra H. Ali Mazi berkunjung ke Kolut dua tahun lalu, dirinya juga telah menyampaikan secara langsung kondisi jalan poros tersebut.
"Waktu itu di Rujab bupati Kolut, saya sampaikan ke gubernur bahwa akses jalan di sana sangat memprihatikan, roda empat sulit untuk masuk, juga sering terjadi kecelakaan. Bahkan ada petugas kesehatan yang mengalami kecelakaan saat melalui akses tersebut hingga lumpuh," bebernya.
Olehnya itu, ia berharap anggota legislatif provinsi perwakilan Kolut bisa memperhatikan akses jalan di sana.
"Sebenarnya upaya perbaikan sudah ada, hanya belum maksimal. Paling jika ada pengaspalan jaraknya cuma satu kilo, tahun ini lagi dapat tapi hanya jembatan saja," tukasnya.
Lebih lanjut, ia juga sebenarnya berterimakasih atas bantuan tersebut. Tapi pihaknya minta perhatian lebih karena jalan itu merupakan akses utama masyarakat untuk memasok kebutuhan pokok dari Kecamatan Batu Putih.
"Kalau di kecamatan batu putih harga beras 50 kilogram per sak Rp 500.000. Tiba di sana itu sudah naik jadi Rp 600.000 sampai Rp 700.000 karena akses yang sulit," pungkasnya. (B)
Reporter: Muh. Risal
Editor: Fitrah Nugraha