Amalan Hari Tasyrik 1-3 Agustus 2020, Haram Puasa Tiga Hari
Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 02 Agustus 2020
0 dilihat
Tidak dianjurkan berpuasa ketika hari tasyrik. Namun kita masih bisa melakukan amalan-amalan lainnya ketika hari tasyrik tiba. Foto: Repro Google.com
" Hari-hari Mina adalah hari-hari makan, minum dan berzikir kepada Allah. "
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam ajaran agama Islam, terdapat 5 hari yang di dalamnya umat Islam dilarang atau haram berpuasa.
2 hari pertama adalah Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal) dan Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah). Selain itu, terdapat 3 hari lain yaitu 11, 12, dan 13 Zulhijah yang dikenal dengan nama hari-hari tasyrik.
Pada tahun ini, hari tasyrik bertepatan dengan 1-3 Agustus 2020.
Penyembelihan hewan kurban dalam Islam berlangsung selama 4 hari. Dalam Fathul Qarib karya Ibnu Qasim Al-Ghazi, pelaksanaan ibadah kurban dapat dimulai setelah matahari terbit pada Hari Raya Kurban (10 Zulhijah) ketika umat Islam sudah mengejarkan salat Id.
Waktunya berlanjut sampai jelang terbenamnya matahari pada hari terakhir hari-hari tasyrik 13 Zulhijah.
Namun bila seseorang belum sempat berkurban pada 10 Zulhijah, ia punya kesempatan pada 3 hari lain.
Dalam periwayatan, Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam bersabda,
Baca juga: Inilah Tiga Hikmah Idul Adha yang Bisa Dipetik Saat Pandemi
"Hari-hari Mina adalah hari-hari makan, minum dan berzikir kepada Allah," (H.R. Muslim).
Mulai dari tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah, atau 1, 2, dan 3 Agustus nanti. Sehingga tiga hari ini umat muslim dilarang melakukan puasa apapun.
Termasuk puasa sunnah setiap Senin dan Kamis ataupun puasa lainnya. Meski dilarang berpuasa, masih ada banyak amalan lain yang bisa kamu lakukan.
Beberapa amalan yang bisa kamu lakukan saat hari Tasyrik.
Mulai dengan berzikir kepada Allah dengan cara bertakbir setelah melakukan salat wajib.
Selain itu, berzikir memuji Allah ketika makan dan minum. Secara keseluruhan, umat Islam memang dianjurkan untuk banyak-banyak berzikir pada 3 hari ini.
Kedua, memperbanyak doa keselamatan dunia dan akhirat, dengan ucapan "Robbana aatina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina ‘adzaban-naar."
Artinya, "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Haerani Hambali