Anak Bawah Umur di Konawe Diduga Dicabuli, Ditemukan Karet di Dalam Alat Vital
Sigit Purnomo, telisik indonesia
Rabu, 05 Februari 2025
0 dilihat
Kanit IV PPA Polres Konawe, Ipda Ni Kade Karmiati, beber terduga pelaku pencabulan anak di bawah umur telah dilakukan pemeriksaan. Foto: Ist
" Seorang anak dibawah umur, sebut saja Mawar, warga Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, diduga menjadi korban pencabulan beberapa waktu lalu "

KONAWE, TELISIK.ID - Seorang anak dibawah umur, sebut saja Mawar, warga Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, diduga menjadi korban pencabulan beberapa waktu lalu.
Kejadian itu diketahui setelah ibu korban, inisial NR (34), mengungkap kejanggalan terhadap hasil visum dokter yang menemukan karet di dalam alat vital anaknya. Dia kemudian mengunggah kejanggalan ini di media sosial.
Saat dikonfirmasi, NR mengatakan kasus ini telah dilaporkan ke kepolisian dan para terduga pelaku masih dalam proses pemeriksaan.
“Sudah saya laporkan ke polisi. Saya menduga pelakunya adalah keluarga sendiri,” ucap NR, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan di HUT Wakatobi: Adegan ke-2 Ungkap Aksi Sadis Pelaku
NR menceritakan, kecurigaan itu bermula ketika anaknya mengalami pendarahan dan kemudian dia membawa ke rumah sakit untuk melakukan visum.
“Pada saat kami saksikan visum, dia muncul gumpalan darah. Kakaku pas dia periksa ada darah bercampur karet. Seperti karet ikat rambut yang kecil,” beber ibu korban.
NR menduga anaknya sudah sering dicabuli. Ia berharap kepolisan segera menuntaskan kasus ini.
Baca Juga: Polresta Kendari Selidiki Terduga Pelaku Pelecehan Ibu Rumah Tangga
“Saya harap polisi dapat menuntaskan kasus ini, karena seorang ibu mana yang tega melihat anaknya dilakukan seperti ini sehingga menghancurkan masa depannya,” harap NR sambil meneteskan air mata.
Kanit IV PPA Polres Konawe, Ipda Ni Kade Karmiati, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari orang tua korban.
“Kami sudah periksa korban, terlapor, dan saksi-saksi,” jelas Karmiati, melalui sambungan telepon seluler.
Karmiati menyebut pelaku merupakan orang terdekat dari korban. “Kami mau gelar perkarakan, naik LP dan naik sidik,” tambahnya, tanpa bersedia menyebutkan motif dan jumlah terduga pelaku. (B)
Penulis: Sigit Purnomo
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS