Anggota Fraksi PDIP Anggap Rapat Paripurna DPRD Kota Kendari Tak Lagi Sakral
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 11 September 2024
0 dilihat
Anggota DPRD Kota Kendari Fraksi PDI-Perjuangan La Ode Lawama mengritik ketidak hadiran sejumlah pejabat Pemkot saat rapat paripurna pembahasan rancangan peraturan (Raperda) APBD perubahan tahun anggaran 2024. Foto: Erni Yanti/ Telisik
" Anggota DPRD Kota Kendari dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), La Ode Lawama, menilai rapat paripurna sudah tak lagi sakral karena hanya dihadiri beberapa pejabat "
KENDARI, TELISIK.ID - Anggota DPRD Kota Kendari dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), La Ode Lawama, menilai rapat paripurna sudah tak lagi sakral karena hanya dihadiri beberapa pejabat.
Rapat Paripurna pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Perubahan tahun anggaran 2024 dilaksanakan di gedung DPRD Kota Kendari, Rabu (11/9/2024).
Lawama menegaskan, Rapat Paripurna DPRD merupakan pembahasan yang menyangkut banyak orang dan anggaran daerah sehingga harusnya diikuti oleh seluruh pejabat daerah.
Baca Juga: Raperda APBD Perubahan Tahun 2024, Jumlah PAD Kota Kendari Ditarget Naik 2,66 Persen
“Harusnya orang-orang yang hadir dan kebiasaan yang dulu, para camat hadir, ada kepala bagian, ada kepala bidang, para asisten itu hadir. Tapi kalau ini saya lihat yang hadir bisa dihitung dengan jari, makanya saya anggap ini betul tidak sakral, tidak seperti biasanya,” tegas Lawama.
Lawama kemudian membandingkan dengan era Pj Wali Kota Kendari sebelumnya, saat itu rapat paripurna dan pembahasan APBD dianggap sakral dan diikuti hampir semua pejabat lingkup Pemkot Kendari.
“Tapi pembahasan (APBD sekarang) ini biasa-biasa saja padahal seharusnya ini hal yang luar biasa karena ini kita bahas anggaran jadi teman-teman SKPD bisa menanggapi apa yang kita sampaikan itu bukan hanya untuk konsumsi Pj,” ujar Lawama.
Lawama mengkritik bahwa seharusnya para pejabat lingkup eksekutif perlu mengetahui pembahasan APBD sehingga dapat membangun komunikasi kepada semua elit birokrat.
Baca Juga: Kelurahan Gunung Jati Kota Kendari Komitmen Tangani dan Cegah Stunting
“Saya cuma mengalami keanehan saja, ada apa? Makanya saya bilang yang hadir itu cuma 0, berapa dari seluruh pejabat yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota yang diwakili Plh Sekda Kota Kendari, Juhuddin, mengatakan kritikan mesti diterima secara baik untuk perbaikan.
“Ini kadang kencang, kadang kendor dan semua bisa berjalan secara baik karena kritikan semua muaranya adalah perbaikan Kota Kendari, jadi dibutuhkan kritik dan saran, tidak boleh alergi terhadap kritikan,” katanya. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS