Angka Kecelakaan Tinggi, Dishub Sulawesi Tenggara Usul Program Taman Edukasi Lalu Lintas ke Pusat

Erni Yanti, telisik indonesia
Kamis, 02 November 2023
0 dilihat
Angka Kecelakaan Tinggi, Dishub Sulawesi Tenggara Usul Program Taman Edukasi Lalu Lintas ke Pusat
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Sulawesi Tenggara, Hariyati saat menyampaikan materi pada kegiatan rapat koordinasi Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sulawesi Tenggara. Foto: Ist

" Dalam rangka mengatasi angka kecelakaan lalu lintas di jalan yang sangat tinggi, Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara melalui Bidang Lalu Lintas Jalan, mengusul program pembangunan taman edukasi lalu lintas jalan "

KENDARI, TELISIK.ID - Dalam rangka mengatasi angka kecelakaan lalu lintas di jalan yang sangat tinggi, Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara melalui Bidang Lalu Lintas Jalan, mengusul program pembangunan taman edukasi lalu lintas jalan.

Taman edukasi lalu lintas jalan tersebut bertujuan, memberi edukasi kepada anak usia dini secara tidak langsung kepada orang tua dan keluarganya yang berkunjung  agar memahami dan memiliki kesadaran dalam mematuhi tata tertib berlalu lintas, sehingga dapat membentuk sejak dini.

Rencana pembangunan taman edukasi lalu lintas jalan itu akan dilengkapi berbagai miniatur perlengkapan jalan seperti rambu rambu lalu lintas yang mendukung proses edukasi.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Tenggara Gelar Pasar Murah Dua Hari

Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Sulawesi Tenggara, Hariyati mengatakan, taman edukasi lalu lintas jalan ini salah satu fasilitas sarana dan prasarana lalu lintas jalan untuk mendukung kesadaran berlalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, Muhammad Rajulan saat membuka rapat koordinasi Balai Pengelola Transportasi  Darat Kelas II Sulawesi Tenggara. Foto: Ist.

 

Melalui data Dirlantas Polda Sulawesi Tenggara dan Jasa Raharja, Hariyati menyebut, angka kecelakaan lalu lintas dengan usia produktif masih sangat tinggi, sehingga berinisiatif untuk membuat suatu program dalam membangun budaya selamat dan tertib berlalu lintas dijalan sejak dini (SALUD), sekaligus mendukung program nasional untuk mengurangi angka kecelekaan lalu lintas di jalan.

"Isu keselamatan lalu lintas jalan menjadi perhatian penting, karena kecelakaan lalu lintas jalan dapat menyebabkan kerugian materi dan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat," bebernya, Kamis (2/11/2023).

Edukasi yang akan diberikan, di samping teori juga menyiapkan sarana pendukung dalam hal praktik untuk edukasi keselamatan lalu lintas jalan.

"Ini fungsinya untuk mendukung anak-anak tersebut sadar dan paham sejak usia dini terkait aturan lalu lintas, jadi ke depannya mereka sudah mempunyai karakter kesadaran dalam berlalu lintas di jalan," ungkapnya.

Mengurangi angka kecelakaan dengan edukasi keselamatan lalu lintas jalan ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut terjadi karena semakin tinggi angka kecelakaan, maka tingkat kerugian materi juga semakin tinggi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

"Jadi kita lebih fokus ke pengguna jalan dalam berlalu lintas dijalan raya sehingga tercipta lalu lintas jalan yang aman, nyaman, tertib dan selamat." tutupnya.

Dilansir dari Suara.com, kecelakaan lalu lintas adalah masalah serius karena dapat menyebabkan kerugian mulai dari kerusakan kendaraan, cacat, hingga kematian. Di tahun 2023 ini, jumlah kecelakaan lalu lintas darat di Indonesia yang tercatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ada sebanyak 103.645 kasus.

Baca Juga: Resmi Hadir di Kendari, Cinema XXI Berstandar Internasional

Dan tahukah Anda, penyebab utama kecelakaan lalu lintas saat ini masih didominasi oleh faktor manusia, di antaranya kemampuan mengemudi, karakter pengemudi, faktor kendaraan terkait laik jalan, serta faktor sarana dan prasarana.

Untuk meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan, penting bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan berlalu lintas dan memiliki keterampilan dan pengalaman berkendara sesuai standar keselamatan (safety riding).

Menurut Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan, yang terbaik adalah segera menghubungi polisi dan layanan darurat.

"Namun, sebagai pengguna jalan, kita perlu berkontribusi untuk mengurangi potensi bahaya lanjutan pada kecelakaan demi kemungkinan korban kecelakaan masih dapat tertolong,” kata dr Debora. (B-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga