Angka Stunting di Bombana Menurun, Pj Bupati Tekankan Kolaborasi dan Percepatan Penurunan

Riksan Jaya, telisik indonesia
Jumat, 07 Juni 2024
0 dilihat
Angka Stunting di Bombana Menurun, Pj Bupati Tekankan Kolaborasi dan Percepatan Penurunan
Rangkaian kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Bombana. Foto: Ist.

" Berita menggembirakan datang dari Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Angka stunting di wilayah tersebut menunjukkan tren penurunan yang signifikan "

BOMBANA, TELISIK.ID - Berita menggembirakan datang dari Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Angka stunting di wilayah tersebut menunjukkan tren penurunan yang signifikan.

Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Bombana mengalami penurunan sebesar 4,9 persen dibandingkan tahun 2022.

Mengingat pada tahun 2022 angka stunting di Bombana masih mencapai 35,3 persen. Kini, dengan kerja keras dan kolaborasi dari berbagai pihak, angka tersebut turun menjadi 30,4 persen.

Hal ini semakin diperkuat dengan diadakannya kegiatan Rembuk Stunting di Kabupaten Bombana pada Kamis (7/6/2024).

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto, membuka kegiatan Rembuk Stunting di hadapan 200 peserta yang terdiri dari OPD terkait, pemerintah kecamatan dan desa, pakar, dan dokter rumah sakit. Edy Suharmanto menekankan pentingnya kolaborasi dan percepatan dalam upaya penurunan stunting.

Baca Juga: Akibat Pola Asuh, Pemda Bombana Fokus Atasi Stunting

Dalam sambutannya, Pj Bupati Bombana menekankan kepada semua pihak untuk fokus pada percepatan penurunan stunting hingga mencapai target nasional sebesar 14 persen pada Desember mendatang, dengan kolaborasi pemerintah daerah, desa, kelurahan, media, dan pihak sosial.

“Menindaklanjuti Dinas DPMD melalui surat edaran ke desa agar benar-benar dilaksanakan. Menginstruksikan kepada para kader Posyandu dengan metode skrining door to door diharapkan dengan melakukan pendataan metode seperti ini, didapatkan data yg lebih akurat,” ujarnya.

Baca Juga: Angka Stunting Naik, Pemkab Kolaka Utara Launching Bulan Sensus Stunting

Lebih lanjut, Edy Suharmanto menekankan pentingnya pemantauan terhadap balita di atas usia 2 tahun untuk memastikan mereka terhindar dari stunting.

Selain itu, ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran dalam rangka penambahan honor kader.

Kegiatan Rembuk Stunting ini menghadirkan narasumber yang kompeten dari berbagai bidang, seperti Kepala Dinas Kesehatan, Bappeda, Tim Pakar Dokter Gizi, dan Koordinator Satgas Stunting Provinsi. Diharapkan dengan kegiatan ini, strategi dan program pencegahan stunting di Kabupaten Bombana dapat semakin terarah dan efektif. (C-Adv)

Penulis: Riksan Jaya

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga