Angka Stunting Naik, Pemkab Kolaka Utara Launching Bulan Sensus Stunting

Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 05 Juni 2024
0 dilihat
Angka Stunting Naik, Pemkab Kolaka Utara Launching Bulan Sensus Stunting
Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding lauching program bulan sensus stunting untuk tekan angka stunting di Kolaka Utara. Foto: Diskominfo Kolaka Utara

" Kasus stunting di Kabupaten Kolaka Utara mengalami lonjakan signifikan dalam setahun terakhir "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Kasus stunting di Kabupaten Kolaka Utara mengalami lonjakan signifikan dalam setahun terakhir. Berdasarkan angka Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), terjadi peningkatan sebesar 7 persen yang mana 5.051 keluarga berstatus berisiko.

Data SSGI menunjukkan, prevalensi stunting di Kolaka Utara sempat mengalami penurunan sebesar 4,3 persen dari angka 29,1 persen pada 2021 menjadi 24,8 persen pada 2022. Namun pada 2023, terjadi lonjakan sebesar 7 persen atau naik menjadi 31,8 pada 2023.

Lonjakan tersebut direspons Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kolaka Utara dengan me-launching program kegiatan bulan sensus stunting. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya menekan angka stunting di Kolaka Utara.

Menurut Penjabat Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding, secara nasional meningkatnya angka stunting di Kabupaten Kolaka Utara sebesar 7 persen atau 31,8 persen dibanding tahun 2022 merupakan kabar buruk sekaligus mengkhawatirkan.

“Angka stunting yang meningkat sebesar 7 persen ini merupakan berita buruk yang menjadi latar belakang kita berkumpul di sini," ujarnya.

Baca Juga: Jumlah Stunting Masih Tinggi, Pemda Bombana Galakkan Upaya Pencegahan

Kata dia, stunting merupakan persoalan nasional yang berdampak di masa depan terkait dengan indikator kemiskinan dan ancaman bagi generasi muda yang tidak hanya mempengaruhi kondisi kesehatan anak saat ini tapi juga akan berdampak pada masa depan mereka.

"Termasuk kemampuan belajar dan produktivitas kerja," tuturnya.

Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding bersama Forkopimda, Kepala OPD, camat dan kepala puskesmas komitmen tekan laju stunting melalui program bulan sensus stunting. Foto: Diskominfo Kolaka Utara

 

Lebih lanjut, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Setda Provinsi Sulawesi Tenggara ini, menyampaikan stunting merupakan ancaman nyata bagi generasi muda Kolaka Utara. Jika tidak ditangani dengan serius, dampaknya sangat besar pada masa depan bangsa.

Untuk itu, Alumnus Urban Studies Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS), Erasmus University Rotterdam ini, bersama semua pihak terkait dalam sebulan ke depan bakal melakukan survei (mencari data) stunting dan memastikan metodologi penanganan yang tetap.

"Kesuksesan program ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, DPRD, kepolisian, Bappeda, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Kesehatan, dan para camat. Kami harus bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan ini,” tegasnya.

Sukanto Toding berharap pelaksanaan bulan sensus stunting dapat memberikan data akurat sehingga pemerintah daerah mampu menyusun strategi efektif untuk mengatasi masalah stunting di bumi Patowonu

Baca Juga: Pemkot Kendari Gencar Tangani Stunting

"Kita berharap pelaksanaan Bulan Sensus Stunting  dapat memberikan dampak positif dalam upaya penurunan angka stunting di Kolaka Utara, menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Diketahui, launching program bulan sensus stunting berlangsung di Kantor Camat Lasusua, Kamis (30/5/2024). Giat ini, dihadiri langsung Pj Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding.

Turut hadir Ketua DPRD Kolaka Utara Buhari, Kapolres Kolaka Utara AKBP Arief Irawan, Asisten I Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka Utara, Mukhlis Bachtiar, Kadis PPKB, Kadis Kesehatan, para camat, dan Kepala Puskesmas. (C-info)

Penulis: Muh Risal H

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga