Pemberian ASI ekslusif harus dijaga untuk mencegah stunting pada anak. Foto: Repro alodokter.com
" Salah satu upaya yang baik dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan memenuhi gizi anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) "
KENDARI, TELISIK.ID - Salah satu upaya yang baik dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan memenuhi gizi anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Asmar. Menurutnya, periode usia 0-2 tahun merupakan periode emas untuk perkembangan anak.
Makanya, kata dia, perlunya pengasuhan yang baik pada 1000 HPK untuk mencegah anak dari stunting.
Pada masa ini, tambah dia, menjadi kesempatan bagi orang tua untuk memantau dan mengasuh perkembangan anak dengan baik.
Indikator keberhasilan pekembangan anak tidak hanya dilihat dari perkembangan fisik anak tetapi juga dilihat dari perkembangan mental dan emosional anak.
"Untuk itu, peran orang tua sangatlah dibutuhkan dalam mewujudkan SDM yang bebas dari stunting," kata Asmar kepada Telisik.id, belum lama ini.
Lebih lanjut, kata dia, saat anak berusia 0-6 bulan maka harus diberikan ASI ekslusif oleh ibu. Setelah itu, baru ditambah dengan makanan tambahan seperti bubur yang dicampur dengan protein hewani.
BKKBN bersama mitra kerja sasar mahasiswa, genre dan kader TPK di Kendari. Foto: Dok. BKKBN Sulawesi Tenggara
"Kita bisa campur bubur anak dengan telur, hati ayam, dan bahan makanan protein hewani lainnya. Hal ini dapat menjaga dengan baik perkembangan fisik dan otak anak," lanjutnya.
Untuk diketahui, dikutip dari bkkbn.go.id, 1000 HPK adalah fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia dua tahun (730 hari).
Pada periode inilah organ-organ vital seperti otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan atau lengan, kaki dan organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang.
Menjaga 1000 HPK ini penting bagi kesehatan karena pertumbuhan anak pada periode emas berlangsung secara cepat, yaitu selama tahun pertama dan kedua usia anak.
Oleh karena itu, periode 1000 hari pertama kehidupan ini disebut juga dengan istilah periode emas atau window of opportunity.
Langkah-langkah pola asuh pada 1000 HPK yaitu dengan makan lebih banyak dengan lauk pauk yang beraneka ragam. Konsumsi sayur dan buah untuk penuhi gizi janin dan diawal selama masa kehamilan. (B-Adv)
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
.jpg)
