Angkutan Udara Jadi Penyumbang Utama Deflasi di Kendari

Siti Nabila, telisik indonesia
Jumat, 03 Januari 2025
0 dilihat
Angkutan Udara Jadi Penyumbang Utama Deflasi di Kendari
Penyampaian Indeks Harga Konsumen oleh BPS Kota Kendari yang dihadiri Pj Wali Kota dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkot Kendari. Foto: Nabila/Telisik

" Angkutan udara tercatat sebagai salah satu penyumbang deflasi sebesar 0,07 persen di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) "

KENDARI, TELISIK.ID – Pada Desember 2024, angkutan udara tercatat sebagai salah satu penyumbang deflasi sebesar 0,07 persen di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Fenomena ini cukup berbeda, karena selama lima tahun terakhir, sektor angkutan udara justru cenderung menyumbang inflasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Kota Kendari, Sultriawati Efendy. Menurutnya, jika melihat data lima tahun terakhir, angkutan udara selalu berkontribusi pada inflasi.

"Namun, pada Desember 2024, sektor ini justru menyumbang deflasi," ungkapnya, Kamis (2/1/2025).

Berdasarkan data BPS Kota Kendari, deflasi terbesar terjadi pada kelompok transportasi dengan kontribusi 0,07 persen, diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki yang menyumbang 0,01 persen.

Baca Juga: Produksi Sampah Rumah Tangga jadi Penyumbang Terbanyak di TPA Puuwatu Kendari

Sultriawati menambahkan, penurunan harga tiket pesawat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi faktor signifikan dalam penurunan inflasi di Kendari.

Adapun tingkat inflasi di Kota Kendari pada Desember 2024 (month-to-month) tercatat sebesar 0,09 persen. Penyumbang inflasi terbesar berasal dari kelompok makanan, seperti daging ayam ras, bawang merah, tomat, ikan teri, ikan layang, kelapa, sawi hijau, kangkung, kol, dan terong.

Sementara itu, inflasi tahunan (year-to-date) di Kota Kendari pada 2024 tercatat sebesar 0,67 persen.

Baca Juga: Inflasi Sulawesi Tenggara Naik 1,05 Persen, Tertinggi Kota Baubau dan Terendah Konawe

Pj Wali Kota Kendari, Parinringi menyatakan, tingkat inflasi di ibu kota Provinsi Sultra masih tergolong normal.

"Beberapa komoditas yang menjadi perhatian khusus dalam penanganan inflasi dapat terkendali dengan baik," ujarnya.

Menurut Parinringi, di akhir tahun, kecenderungan konsumsi masyarakat meningkat, terutama di sektor rekreasi dan hiburan. (B)

Penulis: Siti Nabila

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Baca Juga