Api Ruko Kota Lama Belum Jinak, Damkar Kendari Padamkan Api Pakai Air Laut

Musdar, telisik indonesia
Minggu, 03 Oktober 2021
0 dilihat
Api Ruko Kota Lama Belum Jinak, Damkar Kendari Padamkan Api Pakai Air Laut
Petugas pemadam kebakaran Kota Kendari yang sedang memadamkan api dengan air laut. Foto: Musdar/Telisik

" Kebakaran diketahui mulai terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari. Hingga kini, petugas pemadam kebakaran (Damkar) belum mampu memadamkan api 100 persen "

KENDARI, TELISIK.ID - Hingga pukul 16.30 Wita pemadaman api pada peristiwa kebakaran lima rumah toko (ruko) di kawasan kota lama Kota Kendari masih berlangsung.

Kebakaran diketahui mulai terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari. Hingga kini, petugas pemadam kebakaran (Damkar) belum mampu memadamkan api 100 persen.

Berbagai kendala dihadapi petugas salah satunya ketersediaan air untuk memadamkan api.

Pantauan Telisik.id, petugas menggunakan air laut untuk membantu memadamkan api. Terlihat mesin pompa air difungsikan untuk menyedot air laut.

Jarak lokasi kebakaran diketahui tidak jauh dari dari bibir teluk Kendari.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Kendari, Junaiddin Umar mengatakan, pemadaman api sudah menghabiskan banyak air.

"Sudah berkubik-kubik air. Banyak sekali," katanya ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (3/20/2021).

Baca Juga: Ini Kronologis Hangusnya 5 Ruko di Kendari, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Baca Juga: Polisi Bantu Pedagang Keluarkan Barang dari Ruko

Menurut Junaiddin, petugas masih berusaha agar api benar-benar padam.

"Tinggal sisa-sisa percikan api," pungkasnya.

Dilaporkan, kerugian kelima toko tersebut bervariasi, namun bila ditotalkan mencapai Rp 6,3 miliar.

Toko Simpati Jaya yang menjual barang pecah belah dan mebel itu kerugian ditaksir kurang lebih Rp 1,3 miliar dan Toko Metro yang menjual alat nelayan kerugian kurang lebih Rp 1,5 miliar.

Kemudian Toko Jupiter yang menjual alat pertukangan ditaksir kerugian kurang lebih Rp 1,2 miliar dan Toko Zion yang menjual sembako kerugian ditaksir Rp 1 miliar, dan Toko Sinar Kencana yang menjual alat nelayan kerugian ditaksir Rp 1,3 miliar. (C)

Reporter: Musdar

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga