Arkeolog Arab Saudi Temukan Situs Pemujaan Berusia 7.000 Tahun, Dipenuhi Tulang Hewan dan Manusia

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 19 Maret 2023
0 dilihat
Arkeolog Arab Saudi Temukan Situs Pemujaan Berusia 7.000 Tahun, Dipenuhi Tulang Hewan dan Manusia
Arkeolog temukan situs pemujaan yang digunakan pada masa prasejarah di gurun pasir Arab Saudi, terletak di Al Ula dan Khaybar di barat laut Arab Saudi. Foto: Repro Livescience.com

" Arkeolog temukan situs pemujaan ritual yang digunakan pada masa prasejarah di gurun pasir Arab Saudi, dalam struktur monumen kuno yang disebut mustatil "

RIYADH, TELISIK.ID - Arkeolog temukan situs pemujaan ritual yang digunakan pada masa prasejarah di gurun pasir Arab Saudi. Dalam struktur monumen kuno yang disebut mustatil ditemukan ratusan sisa-sisa tulang manusia dan hewan.

Arkeolog menemukan sisa-sisa manusia purba yang terkubur di dekat ratusan tulang hewan yang tersebar di dalam Mustatil, sebuah struktur yang diambil dari bahasa Arab untuk persegi panjang. Dalam mustatil, ditemukan sisa-sisa tulang laki-laki dewasa kira-kira berusia 30-an seperti dilansir dari Sindonews.com.

Struktur mustatil itu terletak di Al Ula dan Khaybar di barat laut Arab Saudia, sekitar 600 mil (965,5 Km) dari Riyadh. Reruntuhan itu adalah salah satu dari lebih dari 1.600 mustatil yang ditemukan di Arab Saudi sejak 1970-an.

Sisa tulang hewan dan manusia diyakini telah digunakan untuk praktik ritual di Arab Saudi. Sekarang, penggalian mustatil baru, yang dirinci dalam sebuah penelitian diterbitkan 15 Maret 2023 di jurnal PLOS One. Terungkap lebih banyak rincian tentang struktur mistis dan pemuja yang telah hilang ditelan waktu.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Makam Sinterklas di Bawah Gereja Bizatium, Turki

Hampir tidak ada yang ditulis tentang mustatil dan kepercayaan yang mengelilinginya. Hanya 10 mustatil yang berhasil digali, dan penelitian ini termasuk yang pertama dipublikasikan,” kata Melissa Kennedy, arkeolog di University of Western Australia, dikutip dari Livescience.com, Sabtu (18/3/2023).

Bentuk mustatil sangat bervariasi, tetapi biasanya berbentuk persegi panjang panjang yang terbentuk dari dinding batu rendah setinggi sekitar 4 kaki atau 1,2 meter. Penggalian telah mengungkap struktur kompleks di dalam beberapa reruntuhan, termasuk dinding interior dan pilar yang mengarah ke ruang tengah yang mungkin disediakan untuk pesta dan ritual pengorbanan.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Pintu Rahasia Piramida Giza di Mesir

Tepat di sebelah utara kepala mustatil, para peneliti menemukan sebuah cist. Sejenis ruang pemakaman yang dibangun sepanjang zaman Neolitik dan Perunggu di seluruh Eropa dan Timur Tengah.

Tujuan dari upacara ritual di dalam mustatil masih menjadi teka-teki. Apalagi struktur yang membentang di gurun dibangun selama Periode Kelembaban Holocene, fase yang berlangsung antara 7000 SM dan 6000 SM.

“Jadi kita masih belum banyak tahu tentang tradisi ini,” ujar Melisa. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

 

Artikel Terkait
Baca Juga