ASN Muna Diwajibkan Tanam Jagung

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 24 Oktober 2021
0 dilihat
ASN Muna Diwajibkan Tanam Jagung
Wabup Muna, Bachrun Labuta bersama Kadis TPHP, La Ode Anwar Agigi di perkebunan jagung. Foto: Sunaryo/Telisik

" Pembangunan pabrik itu akan disiapkan anggaran sebesar Rp 14,1 miliar yang bersumber dari pinjaman program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) "

MUNA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) fokus mengembangkan tanaman jagung. Sebagai bukti keseriusan, Pemkab tahun ini membangun pabrik pengolahan jagung di Desa Bea, Kecamatan Kabawo.

Pembangunan pabrik itu akan disiapkan anggaran sebesar Rp 14,1 miliar yang bersumber dari pinjaman program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Untuk mendukung pabrik tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan untuk menanam jagung pada lahan masing-masing.

"Kita harapkan ASN bisa memanfaatkan pekarangan rumah dan kebunnya untuk menanam jagung," kata Bachrun Labuta, Minggu (24/10/2021).

Banyak manfaat yang didapat ASN bila menanam jagung. Selain hasilnya dapat dikonsumsi sendiri, juga bisa dijual ke pabrik nantinya, sehingga bisa menambah penghasilan.

"Hitung-hitung dengan berkebun, ASN bisa berolahraga," timpalnya.  

Baca Juga: Partai Gerindra dan ASR Gelar Vaksinasi Massal di Kota Baubau

Baca Juga: Pembangunan Proyek Perumahan di Busel Terbengkalai, Ada Apa dengan Bank BTN

Sementara itu, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Muna, La Ode Anwar Agigi menerangkan, pabrik yang dibangun memiliki peralatan terintegrasi untuk menghasilkan jagung rendah alfatoksin. Pabrik nantinya, akan dikelola UPTD.

"Jagung hasil panen nantinya tidak susah dipasarkan. Ada investor yang akan membeli," kata Anwar Agigi.

Dengan adanya pabrik jagung tersebut, dipastikan akan meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD), perekonomian masyarakat, tersedianya lapangan pekerjaan baru, mendukung kebutuhan pangan serta mendukung sub sektor ekonomi lain di bidang perdagangan dan indsutri. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga