Asrama Eks Kowilhan TNI AD Rawan Pencurian, Penghuni Minta Kodam Berantas
Reza Fahlefy, telisik indonesia
Sabtu, 08 Oktober 2022
0 dilihat
Rumah dinas atau Asrama Eks Kowilhan TNI AD yang berada di Medan Perjuangan rawan pencurian. Foto: Dokumen keluarga korban pencurian
" Aksi pencurian semakin marak terjadi di rumah dinas atau Asrama Eks Kowilhan milik prajurit TNI AD, di wilayah Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I BB) "
MEDAN, TELISIK.ID - Aksi pencurian semakin marak terjadi di rumah dinas atau Asrama Eks Kowilhan milik prajurit TNI AD, di wilayah Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Kodam I BB). Aksi kriminalitas itu kerap dialami penghuni rumah yang berlokasi di Jalan Sejati Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan.
Sejumlah penghuni rumah dinas TNI AD telah resah. Mereka menduga pelakunya nekad melakukan aksi pencurian di rumah dinas itu disebabkan pengaruh narkoba.
Untuk meminimalisir pengaruh narkoba di lingkungan rumah dinas prajurit TNI AD, mereka meminta agar Panglima Kodam I Bukit Barisan melakukan gebrakan dengan mengetes urine seluruh penghuni rumah dinas secara berkala.
"Kami warga asrama Eks Kowilhan berharap kepada Kodam I BB melakukan gebrakan pemberantasan narkoba di lingkungan TNI AD, dengan melakukan tes urine kepada seluruh penghuni rumah dinas. Agar pemuda-pemudi generasi prajurit terbebas dari jeratan narkoba," ungkap Haslan Tambunan, salah seorang penghuni Asrama Eks Kowilhan, Sabtu (8/10/2022).
Baca Juga: Aksi Heroik 2 Pria Selamatkan Foto Presiden dan Bendera Saat Kebakaran di Manggarai
Diakuinya, pencurian marak terjadi dan tidak menjadi rahasia umum lagi, sejumlah rumah dinas TNI AD diduga telah dijadikan lokasi bagi pemakai narkoba jenis sabu. Bahkan, diduga ada juga yang menjadi pengedar narkoba.
"Sebab, lingkungan rumah dinas ini dinilai aman dari jangkauan aparat kepolisian untuk melakukan razia atau penggerebekan sarang-sarang narkoba dan juga pemakainya," sambungnya.
Imbas dari bebasnya dugaan peredaran narkoba di lingkungan rumah dinas asrama Eks Kowilhan, menyebabkan semakin maraknya aksi pembobolan di rumah penghuninya.
"Para pelaku pembobolan rumah diduga merupakan orang dalam juga, yang nekad melakukan aksi pencurian karena terdesak kebutuhan narkoba. Pelakunya terbilang nekad, siapa pun bisa menjadi korbannya. Penghuni Asrama mau aktif berdinas maupun pensiunan prajurit, bisa menjadi korban aksi pencurian," tambahnya.
Pemuda ini mengaku sangat resah, karena lingkungan Asrama Eks Kowilhan yang sudah ditempatinya selama 35 tahun, kini dicap sebagai markas narkoba.
"Image buruk markas narkoba kini melekat di lingkungan rumah dinas kami. Sangat miris mendengarnya. Kadang, pemakainya secara terang-terangan mengkonsumsi barang haram tersebut dan mengakui baru saja pompa," ucapnya.
Haslan sendiri mengaku sudah menjadi korban pencurian yang diduga dilakukan oleh pemakai narkoba di sana. Sebab, hanya orang dalam yang berani melakukan aksi pencurian di kompleks tersebut.
"Sangat nekad pelakunya masuk ke dalam rumah dan menjarah sejumlah barang berharga, seperti 4 unit handphone dan tas kerja berisikan sejumlah uang tunai dan dokumen penting milik saya," katanya.
Peristiwa pencurian yang dialami Haslan Tambunan telah dilaporkannya sesuai dengan nomor STTLP/3127/X/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara, Jumat 7 Oktober 2022.
"Jadi rumah saya dimasuki maling. Kemungkinan pelakunya lebih dari 3 orang. Bukan saya saja yang mengalami resah, sejumlah penghuni lainnya juga menjadi korban pencurian. Diduga gegara pengaruh narkoba sehingga pelakunya nekad mencuri di rumah dinas. Saya sudah dua kali mengalami kemalingan," terangnya
Penghuni lainnya di Asrama Eks Kowilhan ini, Manase Sirait, juga mengaku pernah menjadi korban pencurian.
"Rumah saya juga pernah kemalingan. Pompa air yang dicuri. Pompa air pun di embat mereka," ucapnya.
Baca Juga: Gilir Siswi SMA, Dua Pria Ditangkap Polisi, Satu Masih Buron
Diakuinya, kejadian itu terjadi sekira 2 minggu lalu. Akan tetapi, dia tidak membuat laporan kepada pihak kepolisian.
"Sudah tak aman lagi Asrama Eks Kowilhan ini. Banyak kali maling akibat pengaruh narkoba. Kami meminta agar pihak kepolisian maupun Kodam I Bukit Barisan melakukan tes urine kepada seluruh penghuni rumah dinas ini," terangnya.
Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Medan, Kompol Tengku Fathir Mustafa mengaku, sudah menerima pengaduan dari pelapor.
"Sudah kami terima laporannya, akan kami tindaklanjuti dan memeriksa sejumlah saksi. Mudah-mudahan pelakunya bisa diungkap, mohon doanya," terangnya. (A)
Penulis: Reza Fahlefy
Editor: Kardin