Atraksi Motor Liar di Sekitar Pasar Panjang Resahkan Warga
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 27 April 2020
0 dilihat
Jalan Sorumpa, Pasar Panjang Kota Kendari yang menjadi tempat atraksi liar. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik
" Kami resah atas ulah anak-anak itu, bahkan beberapa teman yang berjualan di sini juga merasa terganggu dengan adanya balapan dan atraksi liar ini. "
KENDARI, TELISIK.ID - Atraksi motor yang dilakukan secara liar oleh anak di bawah umur, kini kerap terjadi di sejumlah jalan yang ada di sekitar Kota Kendari.
Bukan hanya di sekitar Kecamatan Abeli dan Ranomeeto saja yang kini telah ditindak pihak kepolisian, namun tindakan yang meresahkan warga tersebut juga terjadi di Jalan Sorumba Pasar Panjang, Kota Kendari.
Berdasarkan pantauan telisik.id, sejumlah anak yang diduga masih di bawah umur melakukan atraksi motor secara liar di sekitar Pasar Panjang.
Dari ulahnya yang membahayakan itu, beberapa pengguna jalan yang lewat di jalan tersebut terlihat sangat berhati-hati, lantaran khawatir tersambar motor yang dikendarai anak-anak tersebut.
"Kami resah atas ulah anak-anak itu, bahkan beberapa teman yang berjualan di sini juga merasa terganggu dengan adanya balapan dan atraksi liar ini," keluh salah satu warga yang berjualan di sekitar Pasar Panjang, yang tak ingin disebut namanya, Senin (27/4/2020).
Baca juga: Balapan Liar, Polisi Jaring Puluhan Motor
Dimana, kata dia, perbuatan tersebut bukan hanya dilakukan saat di bulan Ramadan saja, bahkan sebelumnya mereka sudah sering balapan dan atraksi motor di sini.
"Pokoknya mereka balapan itu hampir setiap hari, sekitar jam 6 pagi dan sore hari. Sudah sering ditegur, tapi tetap juga mereka lakukan," katanya.
Ia melanjutkan, bukan hanya balapan dan atraksi dengan mengangkat ban depan motornya dari pertigaan dekat Asrama Haji hingga Pasar panjang, tetapi remaja ini kadang teriak-teriak di jalan hingga mengganggu pengguna jalan lainnya.
Lebih prihatin lagi, tabah dia, rata-rata yang ikut atraksi dan balapan liar tersebut anak di bawah umur, mulai dari tingkat SMA, SMP bahkan ada yang masih duduk di bangku SD. Mereka biasanya turun atraksi hingga belasan motor.
"Asal mereka itu campur-campur, ada anak yang memang tinggal di sekitar Pasar Panjang dan ada juga dari luar," tambahnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Sumarlin