Awal Pemerintahan Rusman-Bachrun, Birokrasi Mulai Tidak Kompak

Sunaryo, telisik indonesia
Minggu, 12 September 2021
0 dilihat
Awal Pemerintahan Rusman-Bachrun, Birokrasi Mulai Tidak Kompak
Bupati Muna, LM Rusman Emba bersama Wabup, Bachrun Labuta saat dilantik. Foto: Sunaryo/Telisik

" Di awal pemerintahan baru, pasangan berakronim Terbaik itu malah dipertontonkan dengan sikap para bawahannya yang tidak kompak dan saling menjatuhkan. "

MUNA, TELISIK.ID - Pasangan Bupati-Wakil Bupati Muna (Wabup) LM Rusman Emba-Bachrun Labuta terhitung baru sepekan dilantik.

Di awal pemerintahan baru, pasangan berakronim Terbaik itu malah dipertontonkan dengan sikap para bawahannya yang tidak kompak dan saling menjatuhkan.

Banyak di antara para pejabat sekelas kepala dinas (Kadis) memposisikan diri 'sebagai' di hadapan bupati dan wabup hingga-hingga Plh Sekda seakan tak berguna di hadapan mereka.

Mirisnya lagi, banyak masalah yang timbul di tengah-tengah masyarakat, seperti persoalan air bersih. Bukannya mereka mencari solusi, tetapi malah mencari pembelaan dan pembenaran masing-masing. Namun mereka tidak mengetahui, sebenarnya apa yang mereka pertontokan itu imbasnya ke kepala daerah.

Sekelumit persoalan yang terjadi di tubuh birokrasi itu mendapat tanggapan dari Ketua Fraksi Demokrat Muna, Awal Jaya Bolombo. Kata pria yang kerap disapa AJB itu, persoalan tidak kompaknya birokrasi, akibat tidak ada koordinator dari mereka yang mampu sebagai penengah dalam meminimalisir persoalan-persoalan yang ada.

"Ini akibat tidak ada dari birokrasi yang dituakan, sehingga membuat mereka seolah-olah 'sebagai' semuanya," kata AJB.

Baca juga: Nelayan yang Ditabrak Tongkang Belum Ditemukan, Kapten dan ABK Diamankan Polairud

Baca juga: Pemkab Buton Tengah Buka Layanan Vaksinasi Bagi Peserta Tes PPPK

Solusi yang harus dilakukan saat ini, menurut Sekretaris DPC Demokrat Muna itu adalah segera melakukan lelang jabatan Sekda. Karena, dengan adanya Sekda definitif, maka semua yang menjadi urusan pemerintahan dan pembangunan dapat terkoordinir dengan baik.

"Sudah seharusnya Sekda definitif ditetapkan melalui lelang. Karena, selama ini keberadaan Pj maupun Plh Sekda seakan tidak dianggap," terangnya.

Sementara itu, diam-diam Bupati Muna, LM Rusman Emba sudah mempelajari karakter birokrasinya yang mana mau bekerja dan hanya cari-cari muka. Karena itu, ia akan melakukan evaluasi kinerja. Ia tidak menginginkan pejabatnya hanya pandai di atas meja, namun di lapangan nol.

"Evaluasi terus kami lakukan untuk membenahi kekurangan dan kelemahan selama lima tahun terakhir. Tentunya, kami tidak inginkan pejabat yang tidak sevisi dalam membangun daerah," kata Rusman.

Mantan senator DPD-RI itu juga sudah memberi sinyal untuk melakukan perombakan birokrasi. Tentunya, pelaksanaan mutasi akan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Terkait lelang jabatan Sekda, ia sudah memerintahkan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk segera membentuk panitia seleksi.  

"Sudah berproses. Insya Allah, dalam waktu dekat bisa dilaksanakan (seleksi)," pungkasnya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga