Nelayan yang Ditabrak Tongkang Belum Ditemukan, Kapten dan ABK Diamankan Polairud
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 11 September 2021
0 dilihat
Kapal tongkang saat akan diamankan Polairud. Foto: Ist.
" Upaya pencarian terus dilakukan tim Basarnas Kendari bersama Basarnas Muna, Polairud, Polsek Towea, dan nelayan sekitar "
MUNA, TELISIK.ID - Odas, nelayan asal Tampo, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna yang ditabrak kapal tongkang TB Syukur 23 diperairan sebelah barat Kecamatan Towea, Rabu (8/9/2021), hingga saat ini belum ditemukan.
Upaya pencarian terus dilakukan tim Basarnas Kendari bersama Basarnas Muna, Polairud, Polsek Towea, dan nelayan sekitar. Cuaca buruk menjadi penghadang tim melakukan pencarian.
"Masih belum ditemukan dan pencarian terus dilakukan," kata Kapolres Muna, AKBP Debby Asri Nugroho melalui Kapolsek Towea, IPDA La Ode Ali Musmin, Sabtu (11/9/2021).
Tim pencarian awalnya mendapat informasi bahwa Odas telah ditemukan di sekitar perairan Torobulu, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Namun, setelah dicek, ternyata informasi tersebut tidak benar.
"Tidak mungkin terbawa arus hingga ke Torobulu, karena posisi korban berada di bagian bawah kapal tongkang," ujarnya.
Kini, kapten kapal, Junaedi, warga Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama para anak buah kapal (ABK), sudah diamankan di Polairud Polda Sultra untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Pemkab Buton Tengah Buka Layanan Vaksinasi Bagi Peserta Tes PPPK
Baca Juga: Soal Air Bersih, Dinas PMD Dianggap Tidak Tegas
"Tongkang dan perahu juga sudah diamankan ke Polairud," terangnya.
Kecelakaan laut itu bermula saat kapal tongkang TB Syukur 23 berlayar dari Kolonodale menuju Naraya Kabaena, Kabupaten Bombana melintas di Pulau Tobea Besar dihantam angin kencang disertai ombak.
Dari kejauhan, kapten kapal, Junaidi sudah melihat ada perahu nelayan sedang berjalan menuju arah kapal. Kapten lalu menghindar dan memastikan posisi sudah aman, karena panjang tali towing kurang lebih 280 meter.
Namun, perahu nelayan itu tiba-tiba terus mendekati haluan tongkang yang diperkirakan akibat mesinnya rusak, sehingga membuat perahu terlindas. (C)
Reporter: Sunaryo
Editor: Fitrah Nugraha