Awalnya Iseng, Wanita di Kendari Ini Panen Cuan dari Pentol Kuah

Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Selasa, 29 Juli 2025
0 dilihat
Awalnya Iseng, Wanita di Kendari Ini Panen Cuan dari Pentol Kuah
Mirna (jilbab coklat) pedagang pentol kuah di sekitar Pasar Anduonohu, Kendari. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik

" Pentol kuah adalah jajanan yang sedang viral dan digandrungi banyak orang di Kendari saat ini "

??KENDARI, TELISIK.ID - Pentol kuah adalah jajanan yang sedang viral dan digandrungi banyak orang di Kendari saat ini.

Seorang wanita muda bernama Mirna (28) tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia pun lantas berjualan pentol kuah, memanfaatkan momen, mumpung jajanan ini lagi disukai banyak orang.

?Mendapatkan lokasi berjualan yang strategis, dia mangkal di depan Pasar Anduonohu, Jalan Banteng Perumnas Poasia, Kota Kendari.

Mirna sudah berjualan kurang lebih 1 tahun lamanya. Dengan menggunakan gerobak yang sudah didesain untuk berjualan, sehari-hari ia ditemani saudara perempuannya berjualan mulai pukul 16.00 sore sampai pukul 20.00 Wita.

Baca Juga: 10 Teh Termahal Dunia dan Pohonnya Hanya Tumbuh di Tempat Ini, Harga Tembus Rp 19 Miliar

?Dari awalnya hanya iseng, Mirna mendapatkan banyak keuntungan dari jualan pentol kuah. Pertama dia cuma menjual 400 pentol dengan 5 varian, yaitu pentol biasa, keju, telur, tahu isi dan batagor. Tapi, sekarang bisa lebih dari 400 pentol dijualnya setiap hari.

?"Awalnya hanya iseng dan memilih berjualan di dekat penjual sayur, minimarket, kemudian di sini. Kebetulan tidak ada yang jualan pentol kuah di sini," ujar Mirna, Selasa (29/7/2025).

?Selain rasanya yang nikmat, kuahnya yang hangat dan gurih, dengan harga mulai Rp 1.000/biji bisa dibilang ramah di kantong sehingga membuat dagangannya diminati oleh konsumen, mulai dari kalangan mahasiswa hingga masyarakat umum.

Baca Juga: Resep Banana Rolls Renyah yang Lagi Hits

?Setiap hari Mirna bisa membawa pulang keuntungan yang lumayan banyak. Jika beruntung, uang yang diperoleh dari mencari nafkah itu bisa mencapai Rp 500.000.

?"Jika pembeli sepi, keuntungan kami menipis hanya berkisar 100 hingga 200 ribu rupiah. Tapi kami tetap bersyukur atas semua yang kita dapatkan setiap harinya. Dari keuntungan itu saya dapat memenuhi kebutuhan saya setiap harinya,” tutur Mirna.

?Dengan semangat dan kerja kerasnya selama ini, ia berharap bisa memiliki tempat yang lebih luas lagi dan bisa memiliki cabang di tempat lain untuk menambah pendapatan setiap harinya.

?"Semoga ke depan, suatu saat bisa memiliki toko sendiri untuk tempat usaha yang lebih layak dan nyaman berjualan dan melayani pembeli,” harap Mirna. (C)

?Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga