Bahasa Tolaki jadi Kurikulum Jenjang SD dan SMP di Kota Kendari

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 19 September 2023
0 dilihat
Bahasa Tolaki jadi Kurikulum Jenjang SD dan SMP di Kota Kendari
Kepala Dikmudora Kota Kendari, Saemina menyebut bahasa Tolaki telah diterapkan di SD dan SMP se-Kota Kendari. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Bahasa Tolaki menjadi salah satu kurikulum muatan lokal di sekolah jenjang SD dan SMP se-Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Bahasa Tolaki menjadi salah satu kurikulum muatan lokal di sekolah jenjang SD dan SMP se-Kota Kendari.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Saemina, jika muatan lokal pada September 2023 ini telah diterapkan di masing-masing sekolah.

Ia menyebut pihaknya memilih bahasa daerah sebagai wujud kearifan lokal, karena di dalam kurikulum merdeka itu kita bisa memilih ingin bahasa Inggris atau bahasa daerah masing-masing.

Baca Juga: Polisi Hajar Demonstran saat Tuntut Dugaan Malpraktik di RS Hermina Kendari

"Untuk itu kami memilih bahasa Tolaki sebagai salah satu bahasa daerah, karena sebagian besar masyarakat yang ada di Kendari adalah bahasa tolaki," bebernya, Selasa (19/9/2023).

Tim pengajar muatan lokal bahasa Tolaki sudah memiliki sertifikat mulok, namun bagi sekolah yang belum memiliki tenaga pengajar bersertifikat mulok, bisa memanfaatkan guru yang berasal dari suku Tolaki untuk mengajar di sekolah tersebut.

Terpisah, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, pembelajaran muatan lokal ini merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan budaya nasional.

Baca Juga: Tindakan Represif Polisi pada Pendemo RS Hermina Kota Kendari Disorot

"Dengan melestarikan budaya lokal, maka secara otomatis akan memperkokoh fundamental budaya nasional, karena budaya lokal merupakan pilar budaya nasional itu sendiri," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik menilai langkah yang diambil pemerintah adalah suatu langkah yang cukup baik, meski begitu ia juga berharap jika suatu saat bahasa lain yang ada di sulawesi tenggara bisa ikut dikembangkan. (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga