Bakal Terjadi 26 Mei, Ini Wilayah di Indonesia yang Bisa Saksikan Super Blood Moon
Musdar, telisik indonesia
Minggu, 23 Mei 2021
0 dilihat
Super Blood Moon. Foto: Repro Klikdokter
" Oleh karenanya, GBT kali ini disebut juga dengan Bulan Merah Super atau Super Blood Moon "
KENDARI, TELISIK.ID - Gerhana Bulan Total (GBT) akan kembali terjadi pada tanggal, Rabu 26 Mei 2021.
Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar matahari oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan, dilihat dari Bumi.
Informasi tersebut disampaikan langsung Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN melalui laman instagramnya @Lapan_ri.
LAPAN menginformasikan GBT kali ini akan sangat spesial, karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya.
Merahnya bulan tersebut dikarenakan pembiasan cahaya matahari oleh lapisan atmosfer bumi.
"Oleh karenanya, GBT kali ini disebut juga dengan Bulan Merah Super atau Super Blood Moon," tulis LAPAN diakun Instragramnya @lapan_ri.
LAPAN juga menyebutkan, GBT kali ini bertepatan dengan Hari Raya Waisak ini hanya terjadi setiap 195 tahun sekali. Sementara, fenomena gerhana bulan sendiri terjadi dua kali dalam setahun.
Baca Juga: Soroti Kasus Vaksinasi Ilegal, DPR Sentil Pengawasan Kemenkes
GBT tahun ini juga dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Timur-Tenggara (hingga tenggara untuk Indonesia bagian timur) tanpa menggunakan alat bantu optik apapun, terletak di dekat konstelasi scorpius. Durasi fase total Gerhana kali ini cukup singkat, yakni 14.30 detik.
GBT ini terjadi dalam 7 fase, yaitu fase awal penumbra (P1), awal gerhana sebagian (U1), awal gerhana bulan total (U2), puncak gerhana total, akhir gerhana total (U3), akhir gerhana sebagian (U4), dan akhir penumbra (P4).
1. Awal Gerhana Penumbra
Bulan terlihat membesar dan hanya dapat disaksikan masyarakat di Papua serta Kepulauan Aru pada 17:46:12 WIT.
2. Awal Gerhana Sebagian
Bulan mulai tertutup bayangan bumi dan dapat disaksikan masyarakat di Papua, Papua Barat, Maluku (kecuali Kepulauan Aru), Maluku Utara, Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini mulai berlangsung pukul 18:44:37 WIT atau 17:44:37 WITA.
3. Awal Gerhana Total
Bulan mulai terlihat berwarna merah dan dapat disaksikan masyarakat di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sebagian Riau.
Gerhana total ini mulai berlangsung pukul 20:09:29 WIT atau 19:09:29 WITA atau 18:09:29 WIB.
Baca Juga: Sudah Mendunia, Gubernur NTT Minta Kopi Colol Dikemas Secara Super Premium
4. Puncak Gerhana Total
Bulan benar-benar terlihat merah dan dapat disaksikan masyarakat di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Pulau Nias, dan sebagian Sumatera Utara. Fase ini berlangsung pada 20:18:43 WIT atau 19:18:43 WITA atau 18:18:43 WIB.
5. Akhir Gerhana Total
Warna merah bulan mulai berganti dengan bayangan di sebagian permukaannya. Fase ini dapat terlihat oleh masyarakat di seluruh Indonesia pada 20:27:57 WIT atau 19:27:57 WITA atau 18:27:57 WIB.
6. Akhir Gerhana Sebagian
Bayangan di permukaan bulan menghilang dan bulan mulai terlihat cerah. Fase ini dapat terlihat oleh masyarakat di seluruh Indonesia pada 21:52:49 WIT atau 20:52:49 WITA atau 19:52:49 WIB.
7. Akhir Penumbra
Bulan mulai terlihat seperti biasa pukul 22:51:16 WIT atau 21:51:16 WITA atau 20:51:16 WIB. (C)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha