Balon Bupati Buton Selatan La Ode Budi Utama Siapkan Program untuk Melayani Masyarakat

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Minggu, 02 Juni 2024
0 dilihat
Balon Bupati Buton Selatan La Ode Budi Utama Siapkan Program untuk Melayani Masyarakat
Balon Bupati Buton Selatan, La Ode Budi Utama dan rekan-rekan satu Partai (PDIP). Foto: Ist.

" Bakal calon (Balon) Bupati Buton Selatan, La Ode Budi Utama sudah menyiapkan visi misinya perihal dalam melayani masyarakat dengan sebutan Pemda Melayani "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Bakal calon (Balon) Bupati Buton Selatan, La Ode Budi Utama sudah menyiapkan visi misinya perihal dalam melayani masyarakat dengan sebutan Pemda Melayani.

La Ode Budi Utama selaku balon Bupati kader PDIP, mengungkapkan bahwa program Pemda Melayani sengaja dibuat untuk semakin memudahkan segala macam urusan di bidang birokrasi.

Utamanya, masyarakat pada kecamatan yang berada di Kepulauan yakni Basilika (Batu Atas, Sioumpu, Kadatua) yang mana ketika datang mengurus beberapa dokumen acap kali menuai hambatan, misalnya orang yang ditemui berhalangan masuk kantor sehingga pelayanan terhambat sementara.

Hal ini pun akan berpengaruh pada biaya transporatasi dan tempat penginapan yang mana harus diakomodir untuk hari berikutnya dalam mengurus dokumen tertentu.

Kondisi tersebut seringkali dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya yang berasal dari Pulau Batu Atas yang mana jaraknya jauh sendiri dari Ibu Kota Buton Selatan maupun Kecamatan Kepuluan lainnya.

Budi berharap, sekiranya dengan dibukanya Pemda Melayani pengurusan dokumen penting sudah beralih berbasis digital atau dengan kata lain pelayanan yang tadinya offline dapat beralih online yang bukan hanya saja hemat ruang dan waktu, melainkan hemat biaya.

Baca Juga: Penuhi Koalisi Partai, Lukman Abunawas Terima Surat Tugas dari DPP Demokrat

“Begitu Kartu Keluarga, KTP, Surat Keterangan dan lain-lain sudah selesai baru di WA yang bersangkutan untuk datang,” ungkapnya kepada Telisik.id, Minggu (2/6/2024).

Namun syarat-syarat kepengurusan dokumen yang fisik harus disertakan ketika masyarakat datang mengambil dokumen penting di OPD terkait. Budi kembali menegaskan jangan sampai cara dalam melayani masyarakat saat ini masih sama seperti zaman dimana masyarakat belum mengenal gadget atau masih memakai metode konvensional yang masih harus ketemu secara luring untuk dapat mengurus dokumen penting tertentu.

Lebih lanjut, ia mengatakan, maksud dari dibentuknya Pemda Melayani yakni untuk mengintegritaskan perencana pembangunan daerah antara Pemerintah Daerah (Pemda), Perusahaan Daerah (Perusda), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Pemerintah Desa (Pemdes) yang saling berkesinambungan.

Budi pun mengibaratkan seperti telah dibuka objek wisata baru namun infrastruktur jalan masih kurang layak, begitu pula sebaliknya, infrastruktur jalan bagus namun objek wisata tidak terpromosikan dengan baik.

“Disitulah peran Pemda Melayani,” imbuhnya.

Tidak sampai di situ, ia juga mengahadirkan trobosan baru yang belum pernah terpikirkan oleh para pemimpin Buton Selatan sebelumnya, yakni aduan langsung masyarakat kepada Pemimpin Daerah terkait pelayanan birokrasi yang diperoleh ketika mengurus dokumen-dokumen ataupun urusan lainnya pada OPD yang dituju. Sehingga terciptalah transparasi dari Pemerintah untuk masyarakat.

Maka yang menjadi fokus lainnya pada Pemda Melayani ini adalah merubah kebiasaan jam operasional kantor yang masih kurang produktif dalam melayani masyarakat, utamanya di tingkat desa/kelurahan, yang mana tidak sedikit masyarakat mengeluhkan hal tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Budi turut menyampaikan bahwa ujian pertama seorang pemimpin dalam mengelola suatu daerah yakni terletak pada kemampuannya dalam mengelola birokrasi, yang menghadirkan pemerintah daerah yang melayani.

“Pelayanan jauh dari harusnya, masyarakat kerepotan cari-cari ASN bukan ASN yang mengupayakan pelayanan,” tandasnya.

Budi menyatakan Pemda Melayani juga terpusat pada beberapa aspek yakni diantarnya; pada konteks perencanaan yaitu, mengintegritaskan Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Desa, dan Desa harus dikerjkan melalui birokarasi.

Kemudian, kepedulian yakni prioritas Pemerintah Daerah yang terfokuskan pada tiga aspek yakni Perikanan, Pertanian berbasis pengelolaan, dan Pariwisata. Lalu memberdayakan para pengangguran yang datanya dari Kepala Daerah kemudian akan menjadi prioritas ASN untuk mengeksekusi dalam bentuk program dan kebijakan.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Asal Wakatobi Dorong La Ode Surahman Hamu Tampil Sebagai Calon Bupati

Budi mengaku saat ini kontak person milik pribadinya sengaja ia sebar luas pada grup media sosial, khususnya pada jejaring sosial Facebook.

Ia kembali menegaskan bahwa ia adalah satu-satunya sosok bakal calon Bupati Buton Selatan yang berani menyebar kontak person pribadi di media sosial.

Alhasil, dampak yang ia dapatkan dalam satu hari banyak masyarakat yang menghubungi dirinya baik chatting maupun telepon seluler dan panggilan video.

Hanya saja, kata dia, tetap ada resiko dari aksinya tersebut yakni pertanyaan yang sama yang datang bertubi-tubi dalam satu hari.

Kendati demikian, tidak membuat dirinya merasa jenuh ataupun bosan, dari hal tersebut masyarakat sudah dapat menangkap tujuan dari Pemda Melayani yang mana masyarakat mempunyai akses langsung untuk mengaduhkan keluhannya kepada pemimpinnya.

“Saya gak ada masalah, saya jawab meskipun lagi ada acara kalau ditelpon saya minggir sebentar untuk terima telepon,” tutupnya. (C)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga