Bamsoet Motivasi Siswa Soal Pentingnya Berorganisasi
Marwan Azis, telisik indonesia
Senin, 13 Juli 2020
0 dilihat
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo ketika berbagi kisah hidup kepada para siswa dalam program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara virtual di SMAN 6 Jakarta (13/7/2020). Foto: Ist.
" Manfaatkan waktu masa muda dengan kegiatan yang positif. Jangan memakai Narkoba, Miras dan segala macam bentuk kegiatan negatif lainnya. "
JAKARTA, TELISIK.ID - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo berbagi kisah hidup kepada para siswa dalam program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara virtual di SMAN 6 Jakarta.
Bambang Soesatyo berpesan agar para siswa harus membiasakan diri berorganisasi, baik melalui OSIS maupun kegiatan ekstrakulikuler, sebagai tempat menempa karakter sekaligus menjadi pelengkap bagi pendidikan formal yang telah didapatkan di kelas sekolah.
"Manfaatkan waktu masa muda dengan kegiatan yang positif. Jangan memakai Narkoba, Miras dan segala macam bentuk kegiatan negatif lainnya," kata politisi Partai Golkar yang biasa disapa Bamsoet ini saat mewakili para orang tua/wali murid dalam MPLS dan serah terima siswa ke pihak sekolah, di SMAN 6 Jakarta, di Jakarta, Senin (13/7/20).
Menurut anggota DPR RI, gelora semangat jiwa muda harus disalurkan ke hal-hal yang positif, misalnya melalui berorganisasi.
Selain bisa menambah pengalaman, juga bisa memperkuat jaringan persahabatan yang kelak akan membantu mengarungi kehidupan di masa mendatang.
Baca juga: Viral Jokowi Minta Peserta Kartu Prakerja Kembalikan Uang, Ini Penjelasannya
Bamsoet mengingatkan, atas nama orang tua serta wali murid, dengan dimulainya tahun ajaran baru di sekolah pada hari ini, tugas dan tanggung jawab berat tersebut dipercayakan kepada bapak dan ibu guru pembimbing di SMA Negeri 6 Jakarta.
"Selama kurun waktu tiga tahun ke depan, bapak dan Ibu guru adalah orang tua pengganti bagi putra-putri kami di sekolah. Kami titipkan mereka untuk menjadi bagian dari keluarga besar SMA Negeri 6 Jakarta, dengan harapan ketika lulus nanti, putra-putri kami dapat meninggalkan catatan baik dan nama harum bagi sekolah," ujarnya.
Bamsoet menceritakan, saat SMA dahulu, dirinya bercita-cita menjadi dokter. Namun perjalanan hidup malah menuntunnya kuliah di jurusan Akuntansi. Kemudian bekerja sebagai wartawan, pengusaha, hingga akhirnya garis tangan membawanya menjadi anggota DPR RI hingga kelak menjadi Ketua DPR RI dan kini menjadi Ketua MPR RI.
"Gantungkan cita-citamu setinggi langit, namun tak perlu terlalu kecewa jika cita-cita tersebut kelak tak bisa dicapai. Karena bisa jadi, tuhan sedang mempersiapkan hal lain untuk kalian, yang baik menurut tuhan pasti tak akan membuat kalian kecewa," paparnya.
"Terkadang kita tak tahu apa yang akan terjadi di kehidupan mendatang, yang penting persiapkan diri untuk menghadapi apapun. Jadilah pribadi yang adaptip, yang bisa menyesuaikan terhadap kondisi dan situasi apapun," tambahnya.
Bamsoet mengingatkan para siswa untuk tak takut menghadapi kegagalan. Justru di masa mudalah, kegagalan harus dinikmati sehingga bisa menjadi bekal di hari esok. Katanya, dengan semakin banyak mengalami kegagalan, akan semakin banyak pelajaran yang didapat.
Baca juga: Bamsoet Ingatkan Isu Reshuffle Tak Boleh Jadi Bola Liar yang Kontraproduktif
Ia mengaku pernah empat mengalami gagal terpilih menjadi anggota DPR RI, namun kegagalan tersebut tak membuatnya putus asa, tapi ia malah mencoba peruntukan lainnya menjadi pengusaha.
"Membangun berbagai usaha dari nol, menyiapkan kehidupan yang baik untuk keluarga dan anak-anak. Hingga akhirnya di tahun 2009, tuhan mengamanahkan saya menjadi anggota DPR RI. Karena sudah menjadi pengusaha, Alhamdulilah, saat menjadi anggota DPR RI tak pernah sekalipun tergiur melakukan hal-hal tercela untuk memperkaya diri," tuturnya.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan, profesi apapun yang kelak dipilih dan dijalani oleh para siswa di masa depan, selama halal tak menjadi persoalan. Satu hal yang harus diingat, tidak ada yang instan di dunia ini.
Mau menjadi politisi, Polisi, akuntan, pengacara, bahkan Youtuber sekalipun, semua butuh proses dan kerja keras. Ibarat pohon, akarnya harus kuat sehingga tak mudah tumbang diterpa hujan badai.
"Para Youtuber yang sering kalian lihat videonya, seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Jessica Iskandar, Gading Marten, Baim Wong, ataupun Irfan Hakim, mereka adalah sosok pekerja keras," ungkapnya.
"Setiap hari berfikir untuk membuat konten yang menarik untuk dinikmati. Mereka menjadi besar seperti saat ini bukanlah karena tiba-tiba. Ada banyak proses yang dilalui, yang bahkan turut menguras air mata. Jika dipelajari, orang-orang menjadi sukses karena dua hal, kerja keras dan berdoa. Kunci utamanya, muliakan orang tua dan guru," tandasnya.
Reporter: Marwan Azis
Editor: Kardin