Bangun Bandara, Ridwan Bae Puji Kepemimpinan Bupati Kolaka Utara

Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 15 Oktober 2021
0 dilihat
Bangun Bandara, Ridwan Bae Puji Kepemimpinan Bupati Kolaka Utara
Kepala Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, Sigit Widodo saat berdiskusi dengan Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Foto: Muh. Risal H/Telisik

" Ridwan Bae juga menyampaikan, jika kehadirannya di lokasi pembangunan bandara tulus untuk percepatan pembangunan infrastruktur Bandara Kolut "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae memuji langkah Bupati Kolaka Utara (Kolut), Drs. H. Nur Rahman Umar, MH untuk membangun Bandar Udara (Bandara) di Kolut.

Pujian tersebut disampaikan kader Partai Golongan Karya (Golkar) itu saat meninjau langsung proyek pembangunan bandara yang terletak di Desa Kalau-Kaluku dan Lametuna, Kecamatan Kodeoha, Kamis (14/10/2021).

"Apa yang dilakukan Pak bupati ini luar biasa, ini bukan ide kecil tapi ide besar. Bupati tidak berpikir 10 tahun ke depan, tapi dia berfikir 100-200 tahun kedepan dan itu ada pada diri Pak Bupati Nur Rahman Umar. Ini hebat dan luar biasa," kata Ridwan Bae.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, jika dalam beberapa kesempatan, ia telah menyampaikan pembangunan bandara Kolut ke Dirjen Perhubungan Darat dan Kementerian Perhubungan.

Namun, kata dia, akibat belum terpenuhinya salah satu syarat administrasi membuat penganggaran di tahun 2022 tertunda.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ir. Ridwan Bae di dampingi Bupati dan Wakil Bupati Kolut, Drs. H. Nur Rahman Umar MH dan H. Abbas, SE saat meninjau progeres pembangunan bandara Kolut. Foto: Muh. Risal H/Telisik

 

"Beberapa Minggu yang lalu kami Rapat Dengar Pendapat det Dirjen, saya minta anggaran untuk pembangunan bandara Kolut untuk tahun 2022. Setelah dipelajari belum ada serah terima aset dari kabupaten ke pemerintah pusat menyebabkan penganggaran tersebut tertunda," bebernya.

Baca Juga: Pukuli Pengendara, Aksi Oknum Polantas Ini Viral di Medsos

Baca Juga: KUPTD Pasar Pure Alih Fungsikan Kantor Jadi Kios untuk Istrinya

Selain itu, lanjut dia, gambaran bupati Kolut terkait potensi ekonomi dan sumber daya alam di Kolut yang dapat menjadi daya tarik bagi pebisnis, sehingga dibutuhkan alat transportasi yang dapat memangkas jarak tempuh agar pebisnis tertarik masuk untuk investasi di Kolut sangat rasional.

"Olehnya itu dukun lah bupatimu ini, yang berpikir jauh kedepan karena jarang kita menemukan bupati yang ingin berpikiran jauh kedepan. Jarang sekali," terangnya.  

Ridwan Bae juga menyampaikan, jika kehadirannya di lokasi pembangunan bandara tulus untuk percepatan pembangunan infrastruktur Bandara Kolut.

"Mari kita sama-sama berdoa mudah-mudahan dengan kehadiran kami di sini dapat mempercepat pelaksanaan pembangunannya. Dan saya sebagai perwakilan masyarakat tidak akan berhenti berjuang sampai bandara Kolut selesai terbangun," tegasnya.

Bupati Kolaka Utara jelaskan progres pembangunan bandara kepada Wakil Ketua Komisi V DPR RI. Foto: Muh. Risal H/Telisik

 

Menurutnya, pembangunan infrastruktur baik jalan maupun bandara sejalan dengan perintah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Kami di partai Golkar memang diperintahkan untuk memperjuangkan aspek-aspek infrastruktur yang ada di Indonesia, agar dapat mengangkat harkat ekonomi masyarakat tidak terkecuali di Kolaka Utara dan bandara, serta jalanan itu adalah bagian dari infrastruktur yang dapat mengangkat ekonomi kita," tukasnya.

Atas dasar itu, kader partai Golkar ini gencar menghadirkan terobosan baru  untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur di daratan Sulawesi. Salah satunya pembangunan jembatan penghubung Buton-Muna sepanjang 700 meter tanpa tiang.

"Saat ini dalam proses perencanaan dan dalam waktu tidak lama lagi akan terbangun," tuturnya.

Selain jembatan penghubung tersebut, mantan Bupati Muna ini juga menyampaikan perencanaan pembangunan infrastruktur jembatan yang menghubungkan Kabupaten Muna dan daratan Sulawesi.

Tujuannya, agar 71 kabupaten yang ada di daratan Sulawesi dapat diakses melalui jalur darat.

"Divisibility study sekarang yaitu jembatan penghubung antara Muna dan daratan Sulawesi. Saat ini ada 81  kabupaten yang ada seluruh Sulawesi, 71 kabupaten nantinya bisa diakses melalui jalur darat (menggunakan jembatan), kecuali 8 kabupaten yang letaknya terlalu jauh sehingga tetap menggunakan transportasi laut," jelasnya. (C-Adv)

Reporter: Muh. Risal H

Editor: Fitrah Nugraha

Baca Juga