Bank Sultra Bagikan Dividen pada 18 Pemegang Saham, Total hingga Ratusan Miliar
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Senin, 27 Juni 2022
0 dilihat
Gubernur Sultra, Ali Mazi sebagai pemegang saham pengendali Bank Sultra, bersama jajaran manajemen Bank Sultra, saat melakukan rapat umum pemegang saham tahun buku 2021. Foto: Ist.
" Baru-baru ini Bank Sultra telah membagikan dividen kepada 18 pemegang saham yakni pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-Sultra "
KENDARI, TELISIK.ID - Bank Sultra kembali menunjukkan kontribusinya terhadap perekonomian daerah. Baru-baru ini Bank Sultra telah membagikan dividen kepada 18 pemegang saham yakni pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-Sultra.
Tak tagung-tanggung, dividen yang diberikan tahun ini mencapai Rp 190 miliar. Dividen dimaksud disetorkan langsung ke rekening pendapatan asli daerah milik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-Sultra.
Hal tersebut, pasca terselenggaranya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. BPD Sultra (Bank Sultra) tahun buku 2021 yang digelar di rumah jabatan Gubernur Sultra.
Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif mengungkapkan, dividen yang diberikan Bank Sultra kepada seluruh pemegang saham mencapai 50 persen.
"Lebih dari laba yang dihasilkan dan ini merupakan kontribusi nyata yang diberikan Bank Sultra kepada provinsi, kabupaten, kota se-Sultra yang tentu tidak dapat diberikan oleh bank lain," ungkapnya.
Alokasi pembagian dividen untuk setiap pemegang saham kata Abdul Latif, dihitung secara proporsional berdasarkan lama mengendap setiap setoran modal.
Dividen bukanlah satu-satunya kontribusi Bank Sultra kepada daerah. Bank Sultra juga secara rutin menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat.
Bahkan, sejak tahun 2019 hingga saat ini Bank Sultra juga menyediakan alat perekam transaksi pajak sebanyak 1.166 alat rekam pajak yang terpasang di beberapa hotel, restoran, tempat hiburan dan parkiran pada 17 kabupaten/kota se-Sultra.
Baca Juga: Jika Dihapus, Dikbud Minta Guru Honorer Diangkat Jadi PNS
Alat rekam pajak yang saat ini digunakan kata dia, merupakan hasil sewa dari perusahaan penyedia jasa teknologi dengan total biaya sewa yang disiapkan Bank Sultra sebesar Rp 421 juta/bulan.
Sehingga, pihaknya tidak hentinya meminta dukungan dari seluruh pemegang saham, agar Bank Sultra dapat terus diberikan kepercayaan sebagai mitra pemerintah daerah.
"Sehingga misi kami untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat dapat tercapai," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan bahwa keberadaan Bank Sultra sangat dirasakan khususnya dalam menumbuhkan perekonomian daerah.
Orang nomor satu di Sultra ini mengapresiasi kinerja Abdul Latif, Jajaran Direksi dan Komisaris yang berhasil menakhodai Bank Sultra di sepanjang tahun 2021. Sehingga Bank Sultra mampu menunjukkan performa kinerja keuangan yang baik, walupun di tengah kondisi COVID-19 yang masih membayangi.
"Keberadaan Bank Sultra sangat membantu dalam peningkatan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan," katanya.
Menurutnya, peran strategis Bank Sultra sebagai lembaga intermediasi dunia usaha efektif mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah Sultra.
Selaku pemegang saham pengendali Bank Sultra, Ali Mazi mengatakan bahwa sudah sepantasnya orientasi dan focus seluruh pemerintah daerah di Sultra lebih diarahkan kepada Bank Sultra.
"Sebagai pemilik sekaligus mitra dan nasabah inti dari bank ini, seyogyanya kita mampu memberikan peran utama dalam hal pengelolaan dana pemda, peran dalam mendukung pembangunan infrastruktur daerah hingga mendorong pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Lanjut ia berpesan kepada jajaran Direksi dan Komisaris Bank Sultra agar senantiasa memperhatikan langkah dan strategi yang diambil, agar Bank Sultra mampu menjadi pendukung utama dan terdepan dalam mendorong pengembangan berbagai sektor ekonomi di Provinsi Sultra.
Baca Juga: Dua Tuntas, Kini Lima Raperda Segera Finalisasi
Untuk diketahui, berikut tahun buku 2021 dividen yang diberikan kepada masing-masing pemegang saham Bank Sultra. Mulai dari total penyertaan modal sampai dengan Desember 2021 (Rp jutaan) persen, total penyertaan modal, total dividen tahun buku 2021 (Rp jutaan).
- Pemda Provinsi Sultra 234,995 / 38.23 persen / 71,081.
- Pemda Kabupaten Kolaka Utara 45,389 / 7.38 persen / 14,323.
- Pemda Kabupaten Wakatobi 41,000 / 6.67 persen / 12,881.
- Pemda Kabupaten Bombana 37,591 / 6.11 persen / 11,949.
- Pemda Kabupaten Kolaka 36,665 / 5.96 persen / 11,654.
- Pemda Kabupaten Buton 30,000 / 4.88 persen / 9,536.
- Pemda Kabupaten Kolaka Timur 28,149 / 4.58 persen / 8,642.
- Pemda Kota Baubau 25,000 / 4.07 persen / 7,946.
- Pemda Kota Kendari 25,000 / 4.07 persen / 7,946.
- Pemda Kabupaten Buton Utara 21,000 / 3.42 persen / 6,675.
- Pemda Kabupaten Konawe Utara 20,000 / 3.25 persen / 5,908.
- Pemda Kabupaten Konawe Selatan 18,223 / 2.96 persen / 5,792.
- Pemda Kabupaten Konawe 12,735 / 2.07 persen / 4,048.
- Pemda Kabupaten Muna 10,000 / 1.63 persen / 3,179.
- Pemda Kabupaten Buton Tengah 10,000 / 1.63 persen / 2,987.
- Pemda Kabupaten Buton Selatan 8,000 / 1.30 persen / 2,543.
- Pemda Kabupaten Konawe Kepulauan 7,500 / 1.22 persen / 2,384.
- Pemda Kabupaten Muna Barat 3,500 / 0.57 persen / 1,113.
Untuk diketahui, dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya jumlah saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan. (B-Adv)
Penulis: Andi Irna Fitriani
Editor: Haerani Hambali