Bank Sultra Target Pemenuhan Modal Inti Rp 3 Triliun Tahun 2021

Siswanto Azis, telisik indonesia
Jumat, 28 Mei 2021
0 dilihat
Bank Sultra Target Pemenuhan Modal Inti Rp 3 Triliun Tahun 2021
Komisaris Bank Sultra, Laode Rahmat. Foto: Siswanto Azis/Telisik

" Diatur dalam POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Ketentuan peningkatan Modal Inti Minimum (MIM) ini dirilis agar lebih relevan untuk peningkatan skala dan daya saing perbankan. "

KENDARI, TELISIK.ID - Bank Pembangunan Daerah atau Bank Sulawesi Tenggara target pemenuhan modal inti mencapai Rp 3 triliun pada Desember 2021 mendatang tercapai sesuai target.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris Bank Pembangunan Daerah atau Bank Sultra, Laode Rahmat. Ia mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan bank memenuhi ketentuan modal minimum Rp 3 triliun di tahun 2022.

“Diatur dalam POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Ketentuan peningkatan Modal Inti Minimum (MIM) ini dirilis agar lebih relevan untuk peningkatan skala dan daya saing perbankan,” jelas Laode Rahmat, Jumat (28/5/2021).

Menurut Laode Rahmat, optimisme pencapaian target modal inti minimum Bank Sultra merupakan pemenuhan modal inti sesuai ketentuan OJK. Ini akan menjadi tanggung jawab bersama seluruh pemangku kepentingan di jajaran Bank Sultra yakni kepala daerah 17 kabupaten/kota se-Sultra.

Baca juga: Buruan, BRI Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA dan S1

Baca juga: Jokowi Harap Semakin Banyak UMKM Lebarkan Sayap ke Platform Digital

“Strategi yang diambil yakni dengan membagi porsi penyertaan modal oleh masing-masing kabupaten/kota. Dewan Komisaris dan Direksi BPD sudah ada komunikasi dengan para pemegang saham, gubernur dan bupati. Mereka sudah menyatakan komitmen pada saat APBD perubahan dan APBD berikutnya dianggarkan,” ujar Rahmat Apiti.

Namun demikian, tambahnya, yang terpenting adalah duduk satu meja guna membahas strategi dan skema agar target modal inti minimum bisa tercapai. Sistemnya ditanggung renteng oleh pemegang saham tiap kabupaten.

“Kami optimis apalagi Bank Sultra ini adalah aset daerah yang mesti dijaga dan disuport untuk pembangunan daerah,” sambung Rahmat Apiti.

Saat ini kata Laode Rahmat, total aset Bank Sultra telah mencapai Rp 1,5 triliun dimana lembaga perbankan plat merah ini terus memperlihatkan trend pertumbuhan positif. Penambahan modal inti, tentu saja akan menambah performa Bank Sultra yang berencana melakukan pengembangan dan inovasi bidang digitalisasi perbankan.

“Kontribusi dari tiap pemegang saham untuk pemenuhan target modal inti akan sangat membantu kinerja dan performa Bank Sultra. Tantangan dunia perbankan makin dinamis, kini tengah fokus pada digitalisasi perbankan agar bisa sejajar dengan lembaga perbankan nasional. Kontribusi pemegang saham sangat diharapkan, tentu ini akan menambah nilai deviden bagi mereka,” papar Rahmat Apiti. (B)

Reporter: Siswanto Azis

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga