Tiran Group Teken Kontrak Jual Beli Listrik dengan PLN dan Pembangunan Smelter Nikel
Kardin, telisik indonesia
Jumat, 02 Juli 2021
0 dilihat
" Group perusahaan yang kini dinahkodai HM Sattar Taba dan membawahi 38 perusahaan ini menandatangani bersama kontrak jual beli listrik dengan PLN dan kontrak pembangunan smelter nikel "
MAKASSAR, TELISIK.ID - Tiran Group, perusahaan raksasa milik Andi Amran Sulaiman (AAS) kembali membuat milestone.
Group perusahaan yang kini dinahkodai HM Sattar Taba dan membawahi 38 perusahaan ini menandatangani bersama kontrak jual beli listrik dengan PLN dan kontrak pembangunan smelter nikel.
Penandatanganan dilakukan hari ini, Jumat (2/7/2021), di AAS Building, gedung yang kini terlihat mentereng terdiri dari 13 lantai dan berdiri megah di Jalan Urip Sumoharjo berawal dari “gubuk reyot” berukuran 2x3 meter di kaki gunung Bakunge Kabupaten Bone. Jangan lupa di Rooftop AAS Building ini sudah tersedia helipad.
Modal kepercayaan dan kerja keras adalah landasan filosofi perusahaan ini berdiri, sejak awal Tiran Grup sudah konsentrasi pada pengembangan bisnis dan proyek dengan pola sedekah.
"Kami menilai bahwa pekerjaan itu untuk kerja-kerja kemanusiaan sehingga hasilnya jangan dinikmati oleh segelintir saja, tapi semakin banyak yang menikmati akan semakin berkah. Etos kerja yang di landasi dengan kejujuran, serta menjadikan kerja sebagai ibadah merupakan motivasi bagi seluruh karyawan Tiran Group," ujar Dirut Tiran Group HM Sattar Taba, belum lama ini.
Menurut Sattar, inilah yang membuat Tiran Group berhasil dan tegak menegakkan panji ekonomi secara mandiri.
Dalam rangka menyemarakkan kegiatan penandatanganan kontrak tersebut, Tiran Group juga melakukan doa khusus yang diarahkan oleh Dirut Tiran Group dan mengikuti kebiasaan tokoh besar yang selalu bertasbih ini.
Sebagaimana diketahui, kehadiran sosok Sattar Taba yang bertangan dingin dan berpengalaman dalam memimpin perusahaan akan menambah Holding Company ini menjadi lebih besar lagi.
Sattar Taba tentu sudah tidak asing lagi di dunia korporasi, ia beberapa kali mendapat penghargaan sebagai CEO terbaik saat memimpin BUMN dan Persero.
Selain dikenal hebat dalam berbisnis, dia juga seorang organisatoris dan berjaya membawa nama KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) secara nasional dan internasional.
Baca Juga: Berikut Syarat Pendaftar CPNS di Kolaka Timur
Sattar Taba mengemukakan bahwa amanah ini adalah kunci untuk menggapai puncak dari kerja-kerja kemanusiaan, sehingga tentu mengawali pekerjaan ini Tiran Group akan mulai dengan doa akbar bersama owner, para komisaris, direksi dan karyawan Tiran Grup.
"Agar kelak perusahaan ini senantiasa dalam lindungan-Nya dan akan menjadi contoh yang baik bagi proses penciptaan suasana kerja yang di ridhoi Allah SWT," paparnya.
Selain Sattar Taba, terdapat beberapa nama orang hebat yang ikut mengisi jajaran direksi untuk melengkapi manajemen perusahaan Tiran Grup, diantaranya Justan Riduan Siahaan Ak selaku Direktur Keuangan, dia Irjen Kementerian Pertanian tahun 2015-2020 setelah selama 6 tahun eselon 2 di BPKP.
Mayjen TNI (Purn), H Iskandar MS, sebagai Direktur Operasional mantan Pangdam II Sriwijaya. Ir Moch Safri Sabit, dengan pengalaman memimpin perbankan sebagai direktur pemasaran dan target omset Tiran Grup di di tahun 2021 akan mencapai 5,5 Triliun. Kini bertambah lagi Mansur sebagai staf ahli Dirut.
"Beliau adalah mantan direktur Bulog. Merekalah yang akan menjadi penggerak mesin Tiran Grup yang akan bergerak ke masa depan menjemput niat besar seorang Andi Amran Sulaiman, pemuda desa yang bermimpi untuk cita-cita besar kejayaan investasi dan Indonesia mandiri," jelas HM Sattar Taba.
Tiran Grup akan melakukan investasi besar-besaran dalam suatu Kawasan Industri berbasis smelter nikel. Sebagai tahap pertama, perusahaan rising star yang sedang tumbuh pesat di wilayah timur Indonesia ini akan menandatangani kontrak pembangunan satu dari empat line smelter senilai Rp 4,9 triliun antara PT Andi Nurhadi Mandiri (ANDM) dengan Tonghua Jianxin Technology Co. Ltd.
Dalam acara ini, dilakukan penandatanganan pembangunan satu line smelter senilai Rp 1,8 triliun. Di dalamnya termasuk investasi untuk pembangunan sarana dan prasarana pendukung seperti water treatment, perkantoran dan pemondokan, gardu induk, serta fasilitas pendukung lainnya. Empat line smelter tersebut akan menduduki lahan sekitar 50 Hektar.
Masa depan smelter tersebut sangat cerah. Bijih nikel (ore) untuk smelter tersebut didukung oleh perusahaan tambang sendiri. Perusahaan tambang yang berjarak sekitar 30 kilometer dari lokasi smelter ini sudah beroperasi sejak lima tahun lalu dan diperkirakan bisa beroperasi selama 40 tahun dengan cadangan yang cukup untuk kebutuhan empat line smelter tersebut.
Saat ini, operasi persiapan dan operasi tambang telah terdukung oleh peralatan berat dan dump truck sebanyak 208 unit dan akan ditambahkan dalam waktu segera menjadi 500 unit.
Smelter nikel tersebut akan dibangun dalam suatu Kawasan Industri seluas 5.199 Hektar yang juga akan dikelola oleh perusahaan di bawah kendali Tiran Grup. Nantinya, PT Tiran Mineral, sebagai pengelola kawasan, akan mengundang para investor smelter nikel.
Baca Juga: RSUD Kendari Hampir Penuh, Kasus COVID-19 Kembali Bertambah 74 Orang
Potensi investor smelter yang akan datang tentu besar dengan kawasan yang cukup luas tersebut. Saat ini seorang pengusaha besar di negeri ini sudah menyatakan niat nyata untuk membangun smelter nikel sebanyak 8 line.
Dukungan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pemasok tenaga listrik, juga nyata dan diabadikan dalam penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT Tiran Mineral dengan PT PLN.
PT PLN akan membangun transmisi untuk pasokan listrik sebesar 50 MW ke PT Tiran Mineral dengan biaya sambungan sekitar Rp 26 miliar. Untuk sambungan ini PT PLN akan harus melakukan investasi sebesar Rp 798 miliar.
Bahkan PT PLN, menurut hitungan kami, sudah merencanakan dalam RPJUTL untuk melakukan investasi dalam rangka mendukung industri smelter senilai Rp 86 triliun.
Dukungan pemerintah dan masyarakat sangat nyata dalam rencana investasi ini. Kehadiran Duta Besar Indonesia untuk Cina, Djauhari Oratmangun, walau secara virtual, adalah bukti nyata dukungan negara.
Duta Besar inilah yang berkomunikasi langsung dengan Chairman Tonghua, Dong Hong Wei, yang menandatangani kontrak secara virtual dari Tonghua, dan disaksikan oleh Bruce Lan, Wakil Tonghua di Makassar.
"Semangat Bupati Konawe Utara Bapak Ruksamin dan anggota Muspida Lainnya yang hadir on site di acara ini adalah bentuk dukungan yang tak terukur. Beliau didampingi oleh beberapa tokoh penting dari masyarakat dan mahasiswa," katanya.
Dukungan lain tak kalah penting, dari PLN, Syamsul Huda, Direktur Bisnis Regional Sulmapana, secara virtual turut memberi sambutan sebagai bentuk dukungan serius dalam pembangunan smelter ini. On site, dari PLN juga hadir Yohanes Sukrislismono, Executive Vice President PT PLN.
Respon perbankan juga tak kalah langkah. Di antaranya hadir Astra Prawendra dari BJB, Sam dan Heri dari CIMB Niaga.
"Terakhir mitra lokal kami dari Bank Mandiri, BRI dan BNI 46 di Makassar hadir menyaksikan langkah besar perusahaan ini," ujarnya.
Baca Juga: Izin Trayek Transportasi Darat Mengendap di Setda Mubar
Konsentrasi Tiran Grup membangun smelter berorientasi pada pengelolaan sumber daya alam indonesia yang hasilnya kan dinikmati oleh negara. Dengan orientasi ini Tiran Grup diharapkan menjadi contoh pelaku percepatan investasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Dengan nahkoda Sattar Taba sebagai CEO Tiran Grup, tokoh yang telah berpengalaman menjadi direksi selama puluhan tahun akan memberi lebih banyak ruang gerak bagi Andi Amran Sulaiman (AAS) untuk fokus pada kegiatan sosial dan target-target lain dalam visi perusahaan.
Dengan sistem kerja Tiran Grup yang sudah bisa berjalan secara otomatis, maka AAS memiliki ruang pengabdian yang lebih luas, bukan hanya bagi grup perusahaannya tetapi juga bagi kemandirian dan kedaulatan bangsa ini.
Sementara itu, Humas PT Tiran Group Wilayah Sulawesi Tenggara, La Pili, saat dikonfirmasi mengaku bersyukur atas terselenggaranya acara tersebut.
Kata dia, ini semakin menambah optimisme bahwa pembangunan smelter dapat segera terwujud dalam waktu dekat.
"Tentu dengan agenda penandatanganan kontrak hari ini kami berharap dukungan semua elemen masyarakat di daerah ini akan semakin mengalir," katanya. (C-Adv)
Reporter: Kardin
Editor: Fitrah Nugraha