Bantuan Nelayan Tak Berkualitas, Fraksi Demokrat Minta Dinas Perikanan Dievaluasi
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 04 Agustus 2023
0 dilihat
Bantuan perahu untuk kelompok nelayan di Kabupaten Kolaka Utara tahun 2022. Foto: Diskominfo Kolaka Utara
" Menurut anggota Fraksi Demokrat, Baharuddin, tahun 2022, fraksinya menerima aduan nelayan di Kecamatan Wawo terkait bantuan perahu yang tidak berkualitas "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara melalui Dinas Perikanan, menggelontorkan anggaran ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk membantu para kelompok nelayan, pelaku usaha perikanan, dan pembudidaya ikan yang terbentuk dan tersebar di 15 kecamatan se-Kabupaten Kolaka Utara.
Tahun 2019 lalu, Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara membagikan beberapa item bantuan kepada 88 kelompok nelayan, pelaku usaha perikanan, dan dan pembudidaya ikan dengan total anggaran sebesar Rp 1,8 miliar.
Pandemi COVID-19 tahun 2020 tidak menyurutkan upaya pemerintah untuk membantu para nelayan. Meski begitu, nilai bantuan hanya sebesar Rp 203 juta diperuntukkan bagi 19 kelompok nelayan.
Lanjut tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara kembali memberikan fasilitas ke-8 kelompok nelayan senilai Rp 413 juta. Tahun 2022, juga memberikan bantuan kurang lebih 10 kapal penangkap ikan ke kelompok nelayan.
Anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara memberikan bantuan satu unit kapal tangkap ikan raksasa 30 gross tonnage (GT) senilai Rp 1,4 miliar. Dana pembuatan kapal penangkap ikan tongkol ini bersumber dari APBD tahun 2022.
Kini kualitas bantuan nelayan tersebut mulai disorot anggota Fraksi Demokrat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, khususnya bantuan nelayan tahun 2021 dan 2022. Proses pembuatan berbagai jenis bantuan nelayan itu dinilai asal-asalan dan sangat merugikan penerima manfaat.
Baca Juga: DPRD Minta Dinas Perikanan Awasi Penyaluran BBM di SPBUN Sapoiha Secara Periodik
Menurut anggota Fraksi Demokrat, Baharuddin, tahun 2022, fraksinya menerima aduan nelayan di Kecamatan Wawo terkait bantuan perahu yang diberikan kepada kelompoknya tidak memiliki kualitas.
"Baru digunakan sudah bocor. Ini temuan teman dewan dari Fraksi Demokrat. Seingat saya, bantuan perahu tahun 2021. Tidak menutup kemungkinan kejadian serupa terjadi lagi di tahun 2022," terangnya, Jumat (4/8/2023).
Kalau bantuan nelayan dibuat asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas, tentu yang rugi kata dia, masyarakat setempat. Anggaran yang digelontorkan pemerintah daerah juga akhirnya tidak tepat guna.
"Kasihan masyarakat kalau baru dua kali pakai sudah reot," imbuhnya.
Keluhan fraksi partai berlambang bintang mercy ini juga disampaikan langsung di hadapan Penjabat Bupati Kolaka Utara, Parinringi, saat pembacaan catatan fraksi-fraksi oleh Maksum Ramli pada rapat paripurna DPRD Kolaka Utara tentang penetapan lima rancangan peraturan daerah pekan lalu.
Mereka meminta kualitas bantuan para nelayan diperbaiki, tidak asal-asalan. Kondisi ini terjadi berulang-ulang dan sangat merugikan. Karena itu, Demokrat menyarankan agar instansi terkait perlu dievaluasi.
"Untuk Dinas Perikanan agar kualitas bantuan untuk para nelayan diperbaiki. Jangan asal-asalan seperti terus-menerus terjadi dan sangat merugikan bagi kita, ini perlu dievaluasi dinas tersebut," pintanya.
Menanggapi keluhan dewan, Kepala Dinas Perikanan Kolaka Utara, Muhsin, membantah jika bantuan yang diberikan ke kelompok nelayan terkesan asal-asalan dan merugikan kelompok penerima manfaat.
Baca Juga: Jutaan Benih Udang Milik BBI Dinas Perikanan Kolaka Utara Ludes Diserbu Petani Tambak
"Apanya yang asal-asalan, saya anggap bantuan tahun 2022 bagus dan layak. Selama ini juga tidak ada komplain dari penerima," tegasnya.
Meski demikian, Muhsin membenarkan, ada satu unit perahu yang pengerjaannya tidak sesuai bestek. Namun, pihaknya sudah melakukan pembenahan sebelum diserahkan ke kelompok nelayan.
"Dari sekian bantuan, hanya satu saja yang bermasalah dan itu sudah dibenahi menggunakan dana pribadi saya," ujarnya.
Bantuan perahu lainnya, lanjutnya, tidak ada masalah para penerimah mengaku puas. Ia mengaku telah menerima keluhan Fraksi Demokrat untuk menjadi catatan dan pembelajaran ke depannya. (A)
Penulis: Muh Risal H
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS