Banyak Perantau dari Malaysia, Plt Kades Oempu Perketat Pengawasan
Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 01 April 2020
0 dilihat
Plt Kades Oempu, Hayari Imbu bersama warganya. Foto: Naryo/Telisik
" Bagi warga yang dari luar, sebelum masuk kampung, kesehatannya kita periksa. Sudah ada pos pemeriksaan di pintu masuk yang kami siapkan. "
MUNA, TELISIK.ID - Warga Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna diketahui banyak yang merantau. Dari sekitar kurang lebih 3.000 jumlah penduduknya, ada ratusan warga yang merantau di luar daerah.
Kebanyakan mereka merantau di negeri jiran, Malaysia dan Jayapura untuk mencari nafkah. Nah, menjelang pembukaan bulan suci Ramadhan ini, dipastikan mereka akan banyak yang pulang kampung.
Tak mau ambil resiko di tengah-tengah mewabahnya pandemi COVID-19, Pemerintah Desa (Pemdes) Oempu akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap warga yang akan pulang kampung.
"Bagi warga yang dari luar, sebelum masuk kampung, kesehatannya kita periksa. Sudah ada pos pemeriksaan di pintu masuk yang kami siapkan," kata Hayari Imbu, Plt Kades Oempu.
Baca Juga: Kadis Perindag Wakatobi Tepis Isu Penutupan Pasar 10 hari
Baca Juga: Sikapi TKA Cina, IPW Bandingkan Kapolsek dengan Kapolda Sultra
Saat ini, lanjut Hayari, sudah ada sekitar puluhan warga yang tiba dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tenaga medis puskesmas bekerja sama dengan Danramil dan Polsek Tongkuno.
"Keluarga mereka sangat berterima kasih. Untuk sementara mereka masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan dilarang berinteraksi dengan warga lain," ungkapnya.
Bagi warga pendatang dari luar Muna yang ingin berekreasi di Pantai Walengkabola dan Moko, Pemdes telah memberlakukan lockdown.
"Belum lama ini ada wisatawan kita pulangkan. Hal itu kami lakukan untuk mencegah penyebaran virus sekaligus menjalankan aturan dari pemerintah," terang Kasi Perlindungan Masyarakat Sat Pol PP Muna itu.
Baca Juga: Pintu Masuk Bombana, Poros Konsel dan Kolaka Alpa dari Penjagaan
Untuk pencegahan, pihaknya terus berupaya melakukan langkah terbaik demi kemaslahatan warga. Rencananya, sebagian Dana Desa (DD) akan dialokasi untuk pengadaan alat penyemprotan cairan disinfektan, masker, alat pencuci tangan dan kaos tangan.
"Karena ini menyangkut nyawa manusia, maka sebagian dana pembangunan infrastruktur kita alihkan. Prinsipnya, lebih baik mencegah dari pada mengobati," katanya.
Reporter: Naryo
Editor: Rani