Baru Ditambah, Ruang Isolasi COVID-19 di RS Bahteramas Hampir Penuh Lagi
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 01 Juli 2021
0 dilihat
Penanganan pasien COVID-19 di ruang isolasi. Foto: Repro Merdeka.com
" Ruangan isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit (RS) Bahteramas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang baru saja ditambah, saat ini sudah hampir penuh. "
KENDARI, TELISIK.ID - Ruangan isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit (RS) Bahteramas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang baru saja ditambah, saat ini sudah hampir penuh.
Wakil Direktur RS Bahteramas, dr Ahmad mengungkapkan, data per Rabu (30/6/2021), yang ia terima bahwa ruangan isolasi pasien COVID-19 dengan kapasitas 37 tempat tidur itu kini sudah terisi 31.
"Kalau kemarin sudah 31 mi isinya," kata dr Ahmad, Kamis (1/7/2021).
Apabila kembali terjadi lonjakan pasien, diperkirakan ruangan isolasi tersebut sudah akan penuh.
Meski demikian, kata dr Ahmad, ruangan isolasi lainnya yang sebelumnya telah terisi penuh, per hari ini beberapa tempat tidur telah kosong kembali setelah beberapa pasien di ruangan itu sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Wali Kota Kendari Sembuh dari COVID-19
Baca juga: Cegah Penularan COVID-19, Pemkot Kendari Dukung Elektronifikasi Sistem Pembayaran
Diketahui, panambahan ruangan isolasi COVID-19 di Bahteramas dilakukan karena ruangan isolasi yang berkapasitas 43 telah terisi penuh.
"Tadi saya sempat cek beberapa sudah pulang, sekarang mungkin tinggal 36 pasien yang diisolasi," jelasnya.
Berdasarkan data per Rabu 30 Juni 2021, kasus COVID-19 di Sultra sebanyak 11.380. Dari jumlah tersebut, 10.296 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 236 meninggal dan 848 orang lainnya masih dalam perawatan.
Berdasarkan sebaran di Sultra, kasus COVID-19 tertinggi terjadi di Kota Kendari dengan 5.159 kasus.
Jubir Satgas COVID-19 Kota Kendari, dr Alghazali Amirullah menyampaikan, masyarakat agar tetap menerapkan prokokol kesehatan COVID-19 dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta dan membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Tetap tingkatkan kewaspadaan, jangan abai, tetap lakukan protokol kesehatan," ungkapnya. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Fitrah Nugraha