Bawaslu Antisipasi Money Politics Gaya Baru
Musdar, telisik indonesia
Selasa, 13 Oktober 2020
0 dilihat
Money politics via transfer bisa saja terjadi di Pilkada 2020. Foto: Repro Google.com
" Sampai saat ini kita belum menemukan, tapi potensinya ada. "
KENDARI, TELISIK.ID - Bawaslu Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengantisipasi berbagai potensi money politics menjelang pelaksanaan Pilkada 2020.
Bawaslu mengantisipasi money politics gaya baru dengan modus yang berbeda dari biasanya. Kalau biasanya bagi-bagi uang secara langsung kepada pemilih, gaya baru ini dengan cara mentransfer.
"Sampai saat ini kita belum menemukan, tapi potensinya ada," kata Ketua Bawaslu Sultra, Hamiruddin Udu, Selasa (13/10/2020).
Nomor rekening masyarakat sebagian besar sudah ada melalui program Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Baca juga: Gelar Kampanye, Warga Minta RAG-SS Siapkan Lapangan Kerja di Konsel
"Nomor rekening itu sudah bisa diambil, misalnya di Dinsos dan pendamping PKH," sambungnya.
Untuk mengantisipasi itu terjadi, Bawaslu sudah menyampaikan kepada masyarakat perihal potensi money politics via transfer sehingga diharapkan masyarakat terlibat untuk bisa saling mengawasi.
"Sehingga ketika ada proses transfer money politics, bisa dilaporkan kepada pengawas pemilu," jelasnya.
Hamiruddin memperkirakan, potensi money politics terjadi di waktu-waktu terkahir masa kampanye hingga masa tenang. Sebab di waktu-waktu tersebut, lanjut Hamiruddin, tim sukses sudah bisa mengetahui kekuatannya, apakah jagoannya akan terpilih atau tidak. (B)
Reporter: Musdar
Editor: Haerani Hambali