BBM SPBU Tapak Kuda Bercampur Air, Pengelola Ganti Kerugian Konsumen
Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 14 Agustus 2024
0 dilihat
Mobil warga yang komplain akibat BBM Pertalite di SPBU Tapak Kuda Kendari bercampur air. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tapak Kuda di Kelurahan Korumba, Mandonga, Kota Kendari, mendapat komplain dari warga setelah mengetahui bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU itu bercampur air "
KENDARI, TELISIK – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tapak Kuda di Kelurahan Korumba, Mandonga, Kota Kendari, mendapat komplain dari warga setelah mengetahui bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di SPBU itu bercampur air.
Konsumen yang sudah mengisi pertalite di SPBU Tapak Kuda dan mengalami mogok mesin usai pengisian BBM, kemudian mendatangi pihak pengelola. Mereka mengajukan komplain dan minta ganti kerugian.
Saiful (40), konsumen yang ikut dirugikan, mendatangi kantor SPBU Tapak Kuda dan berusaha menemui pengelola, Rabu (14/8/2024). Dia menceritakan awal mengetahui bahwa kendaraannya mogok mesin setelah mengetahui pertalite yang digunakan bercampur air.
Baca Juga: Cek Daftar Harga Sembako Murah di Pelataran Kantor Balai Kota Kendari
“Pas dari isi bensin (pertalite, red) kemarin, mobil saya mogok. Saya kira rusak bagian busi, tapi setelah saya ganti masih juga tidak bisa dikasih bunyi,” tutur Saiful kepada telisik.id.
Ia mengatakan, sempat tidak mengetahui persis penyebab mesin mobilnya mogok. Namun setelah dilakukan pengecekan dia baru mengetahui bahwa pertalite yang diisinya dari SPBU Tapak Kuda bercampur air.
“Saya datang minta kompensasi di SPBU ini, sudah banyak rugi waktu, pulang balik naik ojek karena mobil rusak, tarik mobil,” tegas Saiful.
Sementara itu, Koordinator Pengawasan SPBU Tapak Kuda Kendari, Clemens, menyatakan siap bertanggung jawab. Dia mengatakan pihaknya menerima komplain dari konsumen yang kendaraannya bermasalah karena pengisian BBM di SPBU Tapak Kuda.
“Beberapa masyarakat sudah datang komplain dan komplainnya diterima, yang selanjutnya akan dilakukan komunikasi untuk melakukan ganti rugi,” jelasnya.
Clemens mengatakan, peristiwa BBM bercampur air di SPBU Tapak Kuda ini diketahui setelah bunyi alarm peringatan pada Selasa (13/8/2024). Kemudian pihaknya segera menghentikan pengisian untuk konsumen.
Baca Juga: Kepala Sekolah, Guru dan Staf Dikbud Sultra Unjuk Suara Sambut Kemerdekaan
Menurut Clemens, sebelum melakukan penjualan, pihaknya sudah melakukan pengecekan sesuai SOP (standar operasional prosedur).
“Sebelum kita lakukan penjulan kami cek terlebih dahulu dan aman. Setelah kita jalankan pompa sekitar setengah jam tiba-tiba alarm berbunyi menandakan ada unsur air (dan) langsung kita hentikan penjualan,” ungkapnya.
Clemens memastikan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan pada bagian yang bermasalah agar layanan pengisian BBM kepada konsumen bisa kembali dibuka. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS