Begini Metode Redakan Migrain untuk Bumil Tanpa Efek Samping
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 24 Juli 2024
0 dilihat
Gejala migrain pada ibu hamil, kerap datang menghampiri. Dapat diminimalisir dengan menjaga pola tidur. Foto: Repro Istockphoto
" Ada banyak cara meredakan migrain tanpa obat saat hamil. Cara-cara ini perlu ibu hamil (Bumil) ketahui karena lebih aman dan minim efek samping, sehingga tidak membahayakan kandungan dan janin "
JAKARTA, TELISIK.ID - Ada banyak cara meredakan migrain tanpa obat saat hamil. Cara-cara ini perlu ibu hamil (Bumil) ketahui karena lebih aman dan minim efek samping, sehingga tidak membahayakan kandungan dan janin.
Migrain saat hamil merupakan kondisi yang cukup umum terjadi, terutama pada trimester pertama kehamilan. Namun, tidak tertutup kemungkinan bahwa migrain juga bisa terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Munculnya migrain pada ibu hamil umumnya dipicu oleh perubahan hormon serta faktor lain, seperti stres berlebihan atau kelelahan.
Untuk meredakan migrain, Bumil sebaiknya menghindari obat-obatan untuk meminimalkan efek samping yang mungkin bisa memengaruhi kesehatan janin.
Mengutip alodokter.com, Rabu (24/7/2024), ada beberapa cara untuk meredakan migrain tanpa obat saat hamil, diantaranya:
Baca Juga: 7 Jus Buah Ini Diklaim Ampuh Rangsang Kecerdasan Otak Anak
1. Kompres kepala dengan handuk dingin
Untuk mengurangi rasa sakit akibat migrain, Bumil dapat mengompres kepala menggunakan es yang dibungkus dengan handuk selama 15 menit. Setelah itu, beri jeda 15 menit sebelum kembali mengompres. Bila waktunya memungkinkan, Bumil boleh juga mandi dengan air dingin.
Manfaat mandi air dingin ini beragam, mulai dari memberikan perasaan relaks hingga memicu produksi hormon pereda stres dan rasa sakit alami dalam tubuh, yang disebut hormon endorfin.
2. Tidur yang cukup
Ibu hamil yang kurang tidur sangat rentan mengalami migrain. Oleh karena itu, Bumil dianjurkan untuk tidur yang cukup, yaitu selama 7–9 jam setiap hari. Bila perlu, upayakan membuat jadwal tidur yang tetap setiap hari, bahkan ketika akhir pekan.
Tidur yang cukup tidak hanya mengurangi risiko migrain, tetapi juga mendukung kesehatan janin dan kesejahteraan ibu hamil secara keseluruhan.
3. Konsumsi makanan sehat
Makanan yang mengandung vitamin B2 (riboflavin) diketahui dapat membantu mengurangi frekuensi migrain. Beragam makanan tersebut meliputi teri, sarden, lele, belut, salmon, daging merah, jamur, dan biji-bijian.
Meski begitu, ada juga beberapa makanan yang harus Bumil hindari karena dapat memicu migrain saat hamil, seperti telur, produk susu, buah sitrus, dan cokelat. Mengonsumsi makanan sehat secara teratur dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil dan janin.
4. Mengoleskan minyak aromaterapi
Mengoleskan minyak aromaterapi atau minyak esensial, seperti minyak peppermint, ke pelipis dapat membantu meredakan migrain tanpa obat saat hamil. Minyak ini mengandung mentol yang berkhasiat untuk mengurangi rasa nyeri dan tegang di area kepala akibat migrain.
Selain peppermint, minyak lavender juga bisa digunakan untuk efek relaksasi dan pereda nyeri, bersumber dari halodoc.com.
5. Rutin olahraga
Perlu Bumil ketahui bahwa berat badan yang berlebihan sering kali menjadi salah satu pemicu migrain saat hamil. Nah, untuk mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan, Bumil disarankan untuk melakukan olahraga kehamilan secara rutin.
Meski demikian, sebaiknya Bumil berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu mengenai olahraga yang aman untuk dilakukan. Olahraga ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal dapat membantu menjaga kebugaran dan mengurangi stres.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Begini Efek Paling Parah Menunda Makan
6. Lakukan teknik relaksasi
Stres dan migrain berjalan beriringan. Untuk meredakan migrain akibat stres, Bumil sebaiknya mengatasi stres yang muncul terlebih dahulu. Nah, melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga, bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi stres.
Saat stres berkurang, migrain yang Bumil rasakan pun perlahan akan menghilang. Selain itu, teknik pernapasan dalam juga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
Itulah beragam cara meredakan migrain tanpa obat saat hamil. Jika kondisi ini tidak kunjung teratasi dengan tips di atas, alangkah baiknya Bumil memeriksakan diri ke dokter.
Ketika merasakan gejala migrain, Bumil disarankan untuk mencatat semua hal yang berhubungan dengan kondisi tersebut, termasuk kapan dan berapa lama migrain terjadi, makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum migrain, atau berbagai perubahan kondisi yang dirasakan sebelum migrain.
Catatan ini dapat berguna ketika Bumil berkonsultasi ke dokter, untuk membantu dokter menegakkan diagnosis dan memberikan penanganan. Dokter nantinya akan menentukan apakah Bumil perlu diberikan obat atau tidak.
Karena obat migrain memiliki efek samping, seperti pusing, kesemutan, mual, serta perasaan dada berat dan sesak, penting bagi Bumil untuk menaati anjuran dokter dalam mengonsumsinya. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS