Sering Disepelekan, Begini Efek Paling Parah Menunda Makan
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 23 Juli 2024
0 dilihat
Terganggunya kesehatan mental dan sistem imun tubuh bisa terjadi jika sering menahan lapar. Foto: Repro istockphoto
" Menunda makan sering dianggap remeh oleh banyak orang. Namun, kebiasaan ini bisa berdampak serius pada kesehatan tubuh "
JAKARTA, TELISIK.ID - Menunda makan sering dianggap remeh oleh banyak orang. Namun, kebiasaan ini bisa berdampak serius pada kesehatan tubuh.
Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan secara teratur, dampak yang dirasakan tidak hanya berupa rasa lapar. Metabolisme tubuh pun dapat terganggu, yang mempengaruhi berbagai aspek kesehatan lainnya.
Setidaknya ada tujuh efek dapat berakibat fatal dari menunda makan, berikut daftarnya:
1. Gangguan Metabolisme dan Penambahan Berat Badan
Menunda makan dapat memperlambat metabolisme tubuh. Metabolisme yang melambat berarti tubuh membakar kalori lebih sedikit, berpotensi menyebabkan penambahan berat badan, seperti dikutip dari alodokter.com, Selasa (23/7/2024).
Selain itu, metabolisme yang tidak optimal membuat tubuh terasa lemas dan kurang bertenaga, sehingga aktivitas sehari-hari dapat terganggu. Tubuh yang tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan akan berusaha menyimpan kalori lebih banyak sebagai cadangan, yang berujung pada penambahan berat badan.
2. Kadar Gula Darah Tidak Stabil
Kadar gula darah yang stabil sangat penting untuk menjaga energi dan konsentrasi. Menunda makan dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis, suatu kondisi yang dikenal sebagai hipoglikemia. Gejalanya meliputi pusing, lemas, gemetar, hingga pingsan.
Baca Juga: Kapitalisme Gagal Menjamin Kesehatan Mental
Jika kondisi ini berlangsung terus-menerus, bisa memicu komplikasi kesehatan lebih serius, seperti gangguan pada fungsi otak dan saraf. Hipoglikemia juga bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk fokus dan bekerja dengan efisien.
3. Produksi Asam Lambung Berlebihan
Menunda makan menyebabkan lambung kosong terlalu lama, yang dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Asam lambung yang berlebihan ini akan mengiritasi dinding lambung, menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman.
Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gastritis atau radang lambung serta ulkus atau tukak lambung. Gangguan pencernaan ini menghambat proses pencernaan yang optimal dan menambah ketidaknyamanan.
4. Gangguan Pencernaan
Pola makan yang tidak teratur mengganggu ritme pencernaan, yang dapat menyebabkan perut kembung, sembelit, atau diare. Gangguan pencernaan ini tidak hanya mengakibatkan ketidaknyamanan dan rasa sakit, tetapi juga bisa mengganggu produktivitas dan aktivitas harian.
Jika pencernaan terganggu, tubuh kesulitan menyerap nutrisi dari makanan secara efektif, yang dapat memperburuk masalah kesehatan lainnya, dikutip dari halosehat.com.
5. Dampak Negatif pada Kesehatan Mental
Menunda makan juga berpengaruh pada kesehatan mental. Kekurangan asupan makanan menyebabkan perasaan mudah marah, stres, dan depresi. Otak membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama untuk berfungsi dengan baik.
Kekurangan glukosa mengganggu fungsi otak, yang memengaruhi suasana hati dan kemampuan untuk berkonsentrasi. Kondisi ini dapat memperburuk kesehatan mental dan memengaruhi kesejahteraan emosional.
6. Kekurangan Nutrisi dan Penurunan Sistem Imun
Nutrisi yang diperoleh dari makanan penting untuk menjaga sistem imun tubuh tetap kuat. Menunda makan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti vitamin dan mineral, yang berperan dalam memperkuat sistem imun.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Kulit Wajah dengan Rutin Gunakan Masker Wajah
Akibatnya, tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Kekebalan tubuh yang menurun juga membuat proses penyembuhan dari penyakit menjadi lebih lama.
7. Risiko Penyakit Jangka Panjang
Menunda makan tidak hanya menimbulkan rasa lapar, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan jangka panjang. Pola makan yang tidak teratur berpotensi menyebabkan penyakit seperti maag dan diabetes.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2. Selain itu, gangguan kesehatan seperti sakit maag bisa menjadi lebih parah jika kebiasaan menunda makan terus dilakukan.
Secara keseluruhan, menunda makan adalah kebiasaan yang sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh. Menjaga pola makan yang teratur dan seimbang sangat penting agar tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup dan berfungsi dengan optimal.
Jika terpaksa harus melewatkan waktu makan, pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi saat waktunya tiba. Mengadopsi kebiasaan makan yang baik dapat membantu meminimalkan risiko gangguan kesehatan dan menjaga kualitas hidup tetap optimal. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS