Begini Pandangan Anak Muda Buton Selatan tentang Program Pemda Melayani

Ali Iskandar Majid, telisik indonesia
Minggu, 16 Juni 2024
0 dilihat
Begini Pandangan Anak Muda Buton Selatan tentang Program Pemda Melayani
La Ode Ibnu Rajab, Adisti Febriani Akmal dan Fadli Hidayat, mendukung program Pemda Melayani yang digaungkan balon Bupati Buton Selatan, La Ode Budi Utama. Foto: Ist.

" Pemda Melayani merupakan visi misi dari salah satu bakal calon Bupati Buton Selatan yang menjadi santer dan acapkali menjadi bahan perbincangan publik di grup media sosial "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID – Pemda Melayani merupakan visi misi dari salah satu bakal calon Bupati Buton Selatan yang menjadi santer dan acapkali menjadi bahan perbincangan publik di grup media sosial. Hal itu tidak luput dari pandangan pemuda di tanah yang dijuluki Bumi Gajah Mada tersebut.

Dari perspektif pemuda Buton Selatan, sebaik-baiknya pemimpin adalah dia yang tidak mempunyai sekat dengan masyarakat sehingga berbagai keluhan serta aspirasi rakyat dapat langsung tertuju kepada pemimpin tersebut.

Sudah begitu lama masyarakat di Kabupaten Buton Selatan mengeluhkan tentang pelayanan birokrasi yang baik, baik dalam artian cepat, sigap dan tanggap dalam melayani berbagai macam urusan masyarakat yang berkaitan dengan pengurusan dokumen-dokumen penting.

Ketika Pemda Melayani muncul ke permukaan, menjadi sorotan masyarakat. Utamanya mereka yang berasal dari Kecamatan Kepulauan yang biasa disebut dengan Basilika (Batu Atas, Siompu, dan Kadatua).

La Ode Ibnu Rajab, anak muda yang pernah tergabung pada Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, mengungkapkan pandangannya terkait program Pemda Melayani dari salah satu bakal calon Bupati Buton Selatan La Ode Budi Utama. Baginya, program Pemda Melayani seperti yang pernah dicanangkan oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia yakni reformasi birokrasi.

Yang mana program Pemda Melayani ini hampir mirip dengan konsep Reformasi Birokrasi milik Joko Widodo yang sama-sama memusatkan pada pemerataan pelayanan terhadap publik dalam hal ini masyarakat Buton Selatan.

Khususnya yang berada di daerah Kecamatan Kepulauan yang hari ini masih terkendala ruang dan waktu, persoalan biaya akomodasi acap kali menjadi bahan pertimbangan untuk datang mengurus dokumen-dokumen di pusat Ibu Kota Buton Selatan, Batauga.

Baca Juga: Sejumlah Tempat Hiburan Malam di Baubau Belum Memiliki Izin Usaha

Dengan Pemda Melayani  masyarakat akan lebih mudah untuk mengurus administrasi untuk masalah kesehatan, masalah ekonomi dan lain-lain. Sehingga  pemerintah daerah mempunyai program yang  benar-benar menjadi pelayan untuk masyarakat yang mewadahi segala bidang.

Ia menyebutkan, sosok La Ode Budi Utama adalah salah satu konseptor pada saat Joko Widodo jadi Gubernur DKI tahun 2012. Ternyata konsep-konsep sistem pemerintahan yang dijalankan oleh Jokowi selama ini lahir dari buah-buah pemikiran seorang La Ode Budi Utama.

Lebih lanjut Rajab mengatakan, Budi  mengeluarkan konsep-konsep creaton tersebut bukan dari apa yang dilihat,  apa yang dibaca, melainkan apa yang dia jalani salama ini. Secara personal orang lebih mudah berbaur dengan siapa pun dan juga sederhana sekali secara pembawaan.

Tidak jauh berbeda dengan sudut pandang Adisti Febriani Akmal. Enterpreneur muda asal Sampolawa itu setuju dengan program Pemda Melayani. Karena apabila dari pemimpin telah mengeluarkan kebijakan seperti itu, tentunya kata dia, para jajarannya pasti akan mengikut perintah dari pemimpin.

Terlebih kata dia, sudah satu dekade sejak Kabupaten Buton Selatan mekar dari Kabupaten Buton, masih banyak PR yang belum terlaksana dan masih harus dibenahi, sehingga Kabupaten Buton Selatan masih tertinggal jauh dengan daerah lainnya.

Adisti juga sempat menyoroti praktek money politics yang sampai hari ini masih membodohi dan masih ada saja masyarakat yang terperangkap di dalamnya. Ia mengatakan, apabila kebiasaan tersebut tidak bisa diatasi, maka pengaruhnya akan berdampak pada SDM masyarakat di Buton Selatan.

Ia mengungkapkan, penting untuk memerhatikan SDM yang ada saat ini di Buton Selatan, utamanya di Kecamatan Sampolawa. Karena masa depan akan menjadi milik anak muda sedangkan orang tua akan digantikan perannya oleh generasi baru.

Terkait kriteria sosok pemimpin yang layak untuk memimpin Kabupaten Buton Selatan, kedua anak muda tersebut menyatakan, dengan melihat realita yang terjadi hari ini di Buton Selatan selain program-program yang seharusnya dijalankan untuk memajukan daerah, masyarakat membutuhkan pemimpin yang bisa merangkul semua kalangan tanpa sekat.

Terlebih di Buton Selatan terdiri dari beberapa etnis. Untuk itu, anak-anak muda di Buton Selatan mengharapkan sosok yang mudah berbaur dan merangkul masyarakat tanpa adanya perbedaan.

Apalagi acapkali terpilihnya seorang pemimpin misal dari wilayah A, maka yang paling diutamakan untuk program bantuan pemerintah ialah masyarakat dari daerah asalnya.

Mereka menyebutkan kriteria yang disebutkan hampir mendekati adalah sosok seorang La Ode Budi Utama yang mana mereka pernah melakukan kontak sosial sehingga berani menyimpulkan.

Baca Juga: Kotak Amal untuk Bangun Masjid di Baubau Raib Dicuri

Bagi mereka, La Ode Budi Utama adalah sosok yang mudah bergaul tanpa adanya sekat. Cerdas menyampaikan pikiran dan mudah berinteraksi adalah ciri kepemimpinan zaman ini. Tidak tanggung-tanggung, La Ode Budi Utama adalah bakal calon Bupati Buton Selatan disebut satu-satunya dengan terbuka membagi nomor telepon pribadi kepada khalayak ramai. Yang merupakan bagian kecil dari apa yang disebut Pemda Melayani.

Sedangkan Fadli Hidayat seorang mahasiswa Hukum yang pernah bertemu langsung dengan La Ode Budi Utama ketika di Jakarta mengatakan, seorang yang tidak mempunyai batasan untuk dekat dengan siapapun. Secara kapasitas ia menganggap La Ode Budi Utama sebagai orang yang berprestasi juga  merupakan pendiri sekaligus pemilik yayasan pendidikan.

Menurut Fadli, Pemda Melayani bukan sekedar terobosan untuk kepentingan politik semata. Ia kembali teringat kalimat yang pernah diucapkan La Ode Budi Utama bahwa pemerintah daerah harus mempersiapkan SDM yang unggul yang perlu dipayungi dengan perencanaan yang berintegritas salah satunya dalam bentuk Pemda Melayani. (A)

Penulis: Ali Iskandar Majid

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga