Belasan Goa di Kolut Masih Menyimpan Benda-benda Bersejarah

Muh. Risal H, telisik indonesia
Minggu, 08 Desember 2019
0 dilihat
Belasan Goa di Kolut Masih Menyimpan Benda-benda Bersejarah
Salah satu ceruk (dinding batu yang miring) yang terletak di Desa Jabal Nur, Kecamatan Kodeoha, Kolut. Pernah dilakukan ekskavas

" Sebenarnya penjarahan benda bersejarah di Kolut itu sudah terjadi sejak tahun 90-an, bahkan ketika kami mendampingi Balai Arkeologi Makassar untuk melakukan ekskavasi di sekitar 21 titik goa dan ceruk yang terindikasi memiliki benda peninggalan sejarah di dalamnya. Ternyata menurut para arkeolog, semua goa dan ceruk tersebut sudah dijarah atau menurut istilah mereka tidak perawan lagi. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Sekertaris Umum sementara Lembaga Adat Budaya Patowonua, Usman, SE mensinyalir, belasan goa (kumapo) di wilayah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) yang belum sempat dilakukan ekskavasi oleh Badan Pengelolah Cagar Budaya (BPCB) Makassar, tahun 2015 lalu masih menyimpan benda-benda yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Baca Juga: Sang Nenek, Baru Temukan Jodohnya Diusia 59 Tahun

Kata Usman, goa tersebut masih ada beserta benda bersejarah yang tersimpan di dalamnya. Hanya saja keberadaan goa tersebut tidak bisa diekspos ke publik untuk menghindari penjarahan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

"Sebenarnya penjarahan benda bersejarah di Kolut itu sudah terjadi sejak tahun 90-an, bahkan ketika kami mendampingi Balai Arkeologi Makassar untuk melakukan ekskavasi di sekitar 21 titik goa dan ceruk yang terindikasi memiliki benda peninggalan sejarah di dalamnya. Ternyata menurut para arkeolog, semua goa dan ceruk tersebut sudah dijarah atau menurut istilah mereka tidak perawan lagi," kata Usman kepada telisik.id, Sabtu (7/12/2019).

Dan belakangan ini, lanjutnya, pihaknya mendapat informasi dari teman-teman bagian Utara Kolut, katanya ada sekelompok orang yang menyatakan dirinya dari pecinta alam melakukan penelusuran di setiap goa di wilayah Utara Kolut dengan menggunakan alat detektor.

"Kami tidak yakin mereka dari komunitas pecinta alam. Kalau pecinta alam, kenapa bawa detektor. Kami lebih yakin mereka ini penjarah yang mengatasnamakan pecinta alam dan sebagai putra putri  Kolut kita wajib untuk melindungi itu karena benda tersebut merupakan aset daerah yang memiliki nilai sejarah.

Baca Juga: Gaji Honorer Dinkes Muna Kini Sistem Non Tunai

Mantan Kasubag Perencanaan Keuangan Dinas Pariwisata ini berharap, belasan goa tersebut bisa diekskavasi olah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbang) Kolut.

"Untuk langkah awal mengantisipasi penjarahan, kami telah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolut khususnya Bidang Kebudayaan untuk bersurat ke kepala desa, mengimbau agar orang yang masuk untuk melakukan penelusuran di goa-goa itu harus terlebih dulu memiliki izin dari pemerintah desa," pungkasnya.

Reporter: Muh. Risal  
Editor: Rani

Artikel Terkait
Baca Juga